Tato Jaring Laba-laba Jimat Kevin-Prince Boateng
Tubuh Kevin-Prince Boateng bak kanvas untuk seni lukis.
Penulis: Deny Budiman
TRIBUNNEWS.COM – Tubuh Kevin-Prince Boateng bak kanvas untuk seni lukis. Tato menghiasi sekujur tubuhnya. Terlihat sangar, sekaligus berseni. Namun, tato yang menurutnya paling berkesan adalah tato spider di lututnya. Kenapa?
Setiap kali Kevin-Prince Boateng membuka jerseynya usai pertandingan, setiap kali pula orang-orang memelototi tubuhnya yang penuh tato. Di dadanya, ada tato tertulis dengan huruf tebal: "Love is pain, and Pain is love". Ada juga ditulis nama anaknya, Jermaine.
Pada bagian leher sebelah kiri, ia memasang rajah mahkota dalam bentuk kubus, dan berlian. Di bahu atas kanan, dan kirinya ada tato bermotifkan tribal, dan tulisan berhuruf Cina.
Di lengan kirinya, ada tato bergambar peta Afrika. "Kamu bisa melihat Afrika dan Ghana di sini, yang merupakan negara asal ayahku. Sedangkan di lengan kananku ada nama istri dan kota kelahiranku, Berlin," katanya beberapa waktu lalu. Semua tato itu, katanya, semata-mata untuk seni, dan juga sebagai monumen untuk mengingat orang-orang yang dicintainya.
Namun, tahukah Anda, ternyata ada satu tato di tubuh gelandang anyar Schalke ini yang punya manfaat lain selain artistik? Tato itu tak adalah adalah gambar spider alias jaring laba-laba di lutut kirinya. Itulah tato yang menutupi sisi paling lemah dari pemain Ghana ini.
Tato itu dibikin pada sekitar Juli 2012 menjelang musim baru Serie A bergulir. Ketika itu, Boateng masih memperkuat AC Milan. Kiprahnya bersama Rosonerri terbilang cemerlang sebenarnya. Hanya saja, ia kerap kali mengalami cedera hingga harus berkali-kali absen membela klubnya. Dan kebanyakan cederanya terjadi di daerah lutut kiri.
"Lutut kiriku memang sisi terlemah dari diriku. Aku pernah empat kali mengalami operasi di area lutut kiriku. Ada banyak guratan bekas operasi. Karena itulah, aku kemudian menutupi guratan itu dengan tato jaring laba-laba," katanya menjelaskan ikhwal tato tersebut, seperti dikutip dari Bild, kemarin.
Rajah spider itu pun punya makna lain. Boateng berharap, dengan memasang tato jaring laba-laba, ia bisa kuat seperti spiderman. "Di film, Spiderman sebenarnya tak terlalu kuat. Ia berkali-kali jatuh, dan terluka. Tapi, tiap kali terluka, ia bisa sembuh lagi. Saya ingin seperti itu," ujarnya berharap.
Terkait cederanya ini, sang kekasih, Melissa Satta pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial. Model, presenter TV, dan aktris itu mengklaim, Boateng mungkin gampang cedera karena mereka terlalu sering melakukan bercinta.
"Alasan kenapa ia (Kevin-Prince Boateng) selalu cedera adalah karena kami melakukan hubungan seks sebanyak tujuh hingga 10 kali dalam sepekan," kata Melissa ketika itu. Belakangan, sang model meralat ucapannya, dengan mengatakan pernyataannya tersebut hanya bercanda.
Pertanyaannya kemudian, apakah setelah dipasang tato spider tersebut, Boateng jadi kebal cedera? Sayangnya ternyata tidak. Bahkan sejak bergabung dengan Schalke musim ini, ia pun tercatat beberapa kali absen karena lagi-lagi gara-gara cedera. Terakhir, Boateng mengalami cedera ketika tampil dalam kompetisi Bundesliga yang dimenangi timnya Schalke 4-1 atas Augsburg, akhir pekan lalu.
Cederanya kali ini sangat krusial. Pasalnya, ia jadinya batal memperkuat negaranya, Ghana dalam laga melawan Mesir di ajang playoff Piala Dunia 2014 di Mesir (15/10/2013) mendatang. Pemenang pertandingan play-off akan maju ke babak final di Brasil tahun depan.
Pemain berusia 26 tahun itu menjadi salah satu pemain Ghana yang membela timnya maju ke babak perempat final pada Piala Dunia 2010. Boateng baru disetujui kembali main dalam tim nasional, setelah selama ini tidak dipakai selama dua tahun, tapi ia juga tidak dapat turun pada pertandingan kualifiaski lawan Zambia bulan lalu, karena cedera ketika berlatih. (Tribunnews.com/den)