Jelang Spanyol vs Georgia: Matador Janji Lebih Agresif
Sekalipun menang 2-1 atas Belarusia, Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque jauh dari senang.
Penulis: Deny Budiman
TRIBUNNEWS.COM – Sekalipun menang 2-1 atas Belarusia, Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque jauh dari senang. Ia menilai timnya masih melempem. Karena itulah, Des Bosque mewanti-wanti Andres Iniesta cs untuk lebih agresif lagi saat meladei Georgia di laga terakhir penyisihan grup I, Rabu (16/10/2013).
Sabtu (12/10/2013), La Furia Roja susah payah mengalahkan Belarusia 2-1 lewat gol Xavi Hernandez dan Alvaro Negredo. Gol balasan Belarusia dicetak oleh Sergei Kornilenko.
Dengan kemenangan tersebut, tim besutan Vicente Del Bosque mengumpulkan 17 poin, unggul tiga angka dari Prancis yang berada di posisi kedua. Untuk lolos ke Brasil dengan status juara Grup I, La Roja tinggal membutuhkan satu poin saat ditantang Georgia dalam laga di Estadio Carlos Belmonte di Albacete tersebut.
Del Bosque mengatakan, harus ada sejumlah perbaikan lagi di timnya jika mereka mereka ingin jadi negara ketiga yang mempertahankan gelar juara dunia setelah Italia pada 1938, dan Brasil pada 1962.
"Kita harus mencari berbagai alternatif untuk memecahkan pertahanan lawan yang solid, dan masif. Kehilangan daya penetrasi, kurang berusaha menendang bola ke arah gawang lawan. Kurang agresif," ujarnya mengevaluasi laga melawan Belarusia.
Untuk laga melawan Georgia, Del Bosque meminta lini depan lebih agresif lagi menggempur benteng lawan. Di laga tengah pekan ini, bukan tak mungkin Del Bosque akan memberi lagi kepercayaan kepada Michu yang saat melawan Belarusia jadi starter, sebelum diganti oleh Alvaro Negredo.
"Pastinya debut di timnas bukan hal mudah untuk Michu. Tapi saya menghargai kerja kerasnya, dan ia akan mendapat kesempatan lagi untuk unjuk gigi nanti," kata sang pelatih.
Gelandang Spanyol, Xavi Hernandez memaklumi kalau pelatihnya sedikit kecewa dengan performa La Furia Roja saat mengalahkan Belarusia. Ia berjanji, pasukan Matador akan tampil lebih atraktif lagi, dan menang telak atas Georgia.
"Saya memaklumi kalau coach sedikit kecewa. Kami memang agak kesulitan menembus lini pertahanan Belarusia. Tapi kami sekarang ada waktu untuk melakukan evaluasi diri. Jika Spanyol ingin tampil di Piala Dunia, maka kami harus menang dengan meyakinkan di laga terakhir," ucap gelandang Barcelona yang kini berusia 33 tahun tersebut.
Sementara itu Pelatih Georgia, Temuri Ketsbaia melontarkan pujiannya terhadap skuat Spanyol. Ia menyebut pasukan Vicente Del Bosque tersebut sebagai tim terkuat sepanjang sejarah.
"Saya pikir Spanyol adalah tim terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Mereka memenangkan segalanya dalam enam tahun terakhir dan telah sangat lama berada di puncak," puji pria 45 tahun tersebut.
"Kami ingin meraih kemenangan melawan mereka, namun rasanya hasil seri saja sudah sangat bagus. Sensasi mengalahkan juara dunia tak akan mampu saya gambarkan dengan kata-kata," ujarnya dalam konferensi pers, kemarin.
Ketsbaia patut khawatir jelang lawatan mereka ke Spanyol, karena Georgia memiliki catatan buruk dengan tak pernah menang dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka. (Tribunnews.com/den)