Jarot Supriadi: Di Era Modern, Kiper Bagian Taktik Tim
Setiap pelatih biasanya meminta kiper lebih banyak terlibat dalam permainan. Mirip aksi kiper legenda MU, Peter Schmeichel.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Penjaga gawang utama Timnas Indonesia U-19, Ravi Murdianto berlatih bersama rekan-rekannya untuk persiapan pertandingan melawan Korea Selatan di Lapangan C PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2013). Indonesia memiliki nilai yang sama dengan Korea Selatan dalam babak penyisihan Grup G Piala AFC U-19, hanya berbeda selisih gol. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kiper timnas U19 Jarot Supribadi menyebut di era sepak bola modern, seorang kiper tidak lagi hanya berfungsi sebagai orang terakhir.
Setiap pelatih biasanya meminta kiper lebih banyak terlibat dalam permainan. Mirip aksi kiper legenda Manchester United (MU), Peter Schmeichel.
"Kiper bisa menjadi bagian taktikal dari strategi tim. Contohnya distribusi bola ke depan saat melancarkan serangan balik. Seringkali gol tercipta hanya lewat tiga sentuhan. Dari kiper, ke penyerang, yang langsung menyontek bola dan kemudian membuahkan gol," ulas Jarot. (Berita Kota Super Ball/Eko Priyono)