TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bye Banjarmasin, Thank you Banjarmasin. Begitu bunyi tulisan di status BBM Coulibaly Djibril beberapa waktu lalu. Status yang dibuat pemain asal Mali tersebut seakan memberikan sinyal akan kepindahannya dari Barito Putera ke klub lain. Tulisan itu cukup 'mengoyak' hati Baritomania.

Sebaliknya rekan senegara Djibril, Konate Makan menulis status di BBM-nya, I Love Barito.

Mantan pemain Barito Putera, M Ridwan mengatakan kalau seorang pemain sudah ke lain hati atau ingin pindah tak perlu dipaksakan.

"Sekarang posisi Djibril menggantung setelah manajemen Persib tak sanggup membayar permintaan Jibril yang mematok Rp 1,5 miliar," ucap striker Barito di tahun 1998-1999 ini.

Ditambahkan dia, bila seorang pemain sudah ke lain hati dan terpaksa bertahan, permainannya akan setengah hati. Menurut Ridwan, lebih baik lupakan Djibril dan dia yakin pelatih Salahudin mampu dan jeli mencari striker asing yang harganya tidak terlalu mahal dan bila ditanganinya akan menjadi striker yang haus gol.

Sedangkan mengenai rekan senegara Coulibaly, Konate Makan, namanya disebut-sebut paling layak untuk menggantikan posisi pemain gelandang Persipura, Zah Rahan Kranggar yang hijrah ke liga Malaysia.

Sepeninggal Zah Rahan, manajemen Persipura memang harus mengambil langkah cepat untuk mencari pemain yang tepat untuk menggantikan gelandang enerjik tersebut. Untuk posisi, Konate dan Zah Rahan sama-sama menjadi sentral, style permainannya pun tak jauh berbeda.

Zah Rahan sempat angkat bicara soal Konate. Dia menilai, Konate adalah pemain bagus, hebat dan pintar mengatur ritme permainan. Zah Rahan merasa Konate adalah pemain yang cocok untuk Persipura karena Konate seorang pemain yang mempunyai visi jelas ketika bermain.(metro banjar)