TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Dua tim terbaik bakal tampil pada final Piala Dunia U-17 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab, Jumat (8/11) malam ini. Juara tiga kali Nigeria bertemu juara bertahan Meksiko. Lalu siapa yang bakal merebut gelar juara?

Nigeria pantas diunggulkan. Ini berdasarkan atas pengalaman wakil Afrika tersebut mentas di kompetisi dua tahunan yang digelar federasi sepakbola dunia, FIFA, ini. Tim Elang Afrika telah tiga kali jadi juara dunia U-17 dan kini mereka menatap gelar keempat.

Selain itu, catatan terbaru terpenting yang bisa jadi tolok ukur Nigeria adalah sepak terjang mereka di turnamen ini. Nigeria sudah mengalahkan Meksiko dengan skor telak 6-1 saat kedua tim bertemu di babak penyisihan Grup F.

Dalam perjalanannya hingga sampai ke partai final, Nigeria memang tampil impresif. Setelah mengggulung Meksiko 6-1, mereka lalu bermain imbang 3-3 dengan Swedia dan menenggelamkan Irak 5-0 pada matchday penyisihan grup terakhir.

Lolos ke babak 16 besar, Nigeria bertemu dengan Iran. Di fase ini Nigeria sukses melewati Iran dengan kemenangan 4-1. Nigeria lalu melaju ke semifinal setelah di babak 8 besar mengalahkan Uruguay dengan skor 2-0.

Di fase semifinal, Nigeria berhadapan dengan lawan tak begitu berat yakni Swedia. Dengan mudah The Eagles menang dengan skor telak 3-0. 

Fakta tersebut membuat tim asuhan Manu Garba menjadi favorit juara. Namun demikian, Kapten Nigeria Musa Muhammed tak mau jumawa.

"Pertandingan pertama melawan Meksiko sudah berakhir. Itu sudah berlalu, kini kami fokus untuk pertandingan lain. Ini akan jadi pertandingan sulit, sebab di final pertandingan pasti beda, kami semua sangat fokus," kata Muhammed di situs resmi FIFA.

Meksiko memang memiliki kelebihan lain yang bisa jadi modal berarti untuk menaklukkan Nigeria. Tim Sombrero adalah juara bertahan Piala Dunia U-17 yang sukses mereka raih dua tahun lalu.     

Perjalanan Meksiko di kompetisi ini juga menunjukkan grafik peningkatan. Setelah kalah 1-6 dari Nigeria di laga pembuka penyisihan Grup F, tim dari Amerika Utara ini bangkit dengan mengalahkan Irak 3-1 pada matchday kedua.

Selanjutnya Meksiko mengamankan tiket lolos ke fase 16 besar lewat jalur runner up Grup F dengan mengalahkan Swedia 1-0. Di babak 16 besar, Meksiko berjumpa tim kuat Italia. Mereka mampu mengatasi Italia dengan skor 2-0.

Istimewanya, Meksiko menyingkirkan tim favorit Brasil lewat adu penalti 11-10 di fase delapan besar. Menyingkirkan Tim Samba yang bermain gemilang mengangkat moral skuad Meksiko.

Karakter dan kekuatan mental Meksiko untuk bersaing dengan tim kuat semakin terlihat jelas di fase semifinal. El Tri muda berhasil menenggelamkan tim kuat Argentina dengan skor 3- 0 untuk kemudian lolos ke final. 

Jalan inilah yang kemudian membuat Kapten Meksiko Ulises Jaimes percaya diri menghadapi Nigeria meski pernah kalah 1-6. Mereka sudah belajar dari kekalahan tersebut, dan bersiap melakukan pembalasan guna memertahankan gelar juara.

"Ini adalah pertandingan yang berbeda dari pertandingan pertama lalu, sungguh, ini akan menjadi pertandingan sulit bagi kami. Ini adalah final Piala Dunia di mana Anda dituntut berada di level terbaik," kata sang kapten.

Ancaman dari Meksiko memang harus diwaspadai Nigeria yang sedang terlibat dalam euforia penguasa Piala Dunia U-17 untuk menjuarainya yang keempat kali. 

Gelandang Nigeria, Abdullahi Alfa menyebut Meksiko yang dihadapi di final ini akan beda dengan Meksiko yang dilawan di fase penyisihan grup lalu.

"Kami menyaksikan Meksiko sebelum semifinal. Mereka sangat kuat ketika melawan Argentina. Kami berharap mengulang performa di penyisihan grup, sepakbola selalu sulit diprediksi tetapi jika Tuhan berkehendak, kami akan mengalahkan mereka," tegas Alfa.