Saus Tomat dan Kutukan Kekalahan Di Canio
Di Canio pun mengalami nasib sama dengan O'Neill, dipecat dari posisi pelatih, hanya lima bulan menukangi tim berjuluk The Black Cats itu.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Paolo Di Canio menjadi pelatih Sunderland menggantikan Martin O'Neill pada April 2013, menjelang akhir kompetisi Liga Inggris musim lalu.
Akan tetapi, Di Canio pun mengalami nasib sama dengan O'Neill, dipecat dari posisi pelatih, hanya lima bulan menukangi tim berjuluk The Black Cats itu.
Penyebabnya jelas, pemilik klub tak puas dengan performa skuad baru bentukan Di Canio di awal musim ini. Kalah terus, tak pernah menang. Padahal pelatih asal Italia itu sudah diberi keleluasaan membeli 14 pemain baru.
Rupanya, diam-diam, O'Neill terus mengamati sepak terjang penggantinya itu di Sunderland. O'Neill yang kini melatih Timnas Republik Irlandia itu mengatakan, tak heran Di Canio dipecat begitu cepat.
"Dia pelatih dengan manajemen amburadul. Dia memiliki terlalu banyak alasan ketimbang strategi dan konsep yang jelas untuk dimainkan di lapangan," ujarnya seperti dilansir The Star Sports.
Bukan cuma kemampuan manajerialnya yang diragukan, O'Neill juga mengungkapkan soal tahayul yang menghantui pikiran Di Canio. Setiap akan menghadapi laga, Di Canio melarang pemainnya mengkonsumsi saus tomat lantaran meyakini saus tomat berpengaruh buruk dan menjadi penyebab kekalahan Sunderland.
"Aneh sekali. Jika memang semua orang Italia tak makan saus tomas sebelum pertandingan, kenapa tiap musim selalu saja ada tiga tim di Liga Italia yang terdegradasi?" ujarnya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (12/11/2013)