Prediksi Prancis vs Ukraina
Maka untuk bisa lolos ke Piala Dunia, Brasil harus menang minimal dengan skor 3-0 tanpa balas.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, PARIS -Paul Pogba rela berkorban melakukan apapun demi meloloskan Prancis ke Piala Dunia 2014. Termasuk juga mengubah gaya bermain dirinya saat pertandingan leg kedua play off Piala Dunia melawan Ukraina di Stade de France, Selasa (20/11) dini hari.
Selama ini di Juventus, ia dikenal sebagai pemain bertipe menyerang dan bisa buat banyak gol penting. Ia diminta mengubah gaya menyerang menjadi lebih bertahan jelang Perancis laga genting melawan Ukraina.
Alasannya, di tim Prancis saat ini sudah disesaki pemain berkarakter menyerang. Sebut saja misalnya, Franck Ribery atau Samir Nasri yang biasanya menempati pos gelandang menyerang.
"Pelatih memanggil saya untuk menciptakan gol seperti di Juventus. Saya akan berusaha sekuat tenaga. Di Juventus saya bermain lebih menyerang. Bila diminta lebih bertahan saya tidak masalah. Saya nyaman di posisi manapun." ungkapnya saat sesi wawancara L'Equipe.
Pogba memang harus berkorban seratus persen jika tidak ingin malu di mata dunia. Sebagaimana diketahui, Prancis terancam tidak bisa tampil di Piala Dunia menyusul kekahan 2- 0 dari Ukraina pada leg pertama lalu.
Maka untuk bisa lolos ke Piala Dunia, Brasil harus menang minimal dengan skor 3-0 tanpa balas. "Saya tak punya kecenderungan di satu posisi. Yang terpenting hanya berada di lapangan." kata Pogba.
Pogba sendiri sejauh ini adalah pahlwan Perancis di ajang Piala Dunia level yunior. Beberapa bulan lalu dia memimpin rekannya menjuarai Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Turki dengan status sebagai kapten tim.
Dengan situasi genting yang sedang dihadapi timnas Perancis senior, maka inilah saatnya buat Pogba untuk menunjukkan kemampuan di level senior sekaligus membuka peluang baginya untuk merasakan Piala Dunia untuk yang pertama kali.
Kekalahan Perancis pada leg pertama lalu sungguh sesuatu yang sangat ironi. Perancis diisi sejumlah pemain bintang yang namanya bersinar di klub-klub besar Eropa. Mayoritas dari mereka bahkan adalah penyerang-penyerang top.
Namun entah apa yang terjadi, sejumlah pemain bintang itu terlihat melempem saat mengenakan seragam Les Blues. Pelatih Prancis Didier Deschamps bahkan mengeluhkan performa Ribery yang awalnya sangat diharapkan mampu membawa Prancis meraih kemenangan.
"Sebenarnya, Ukraina tahu seberapa bahaya ancaman dari Ribery. Tapi mereka sangat agresif di depan Ribery. Ribery juga melakukan beberapa kesalahan hingga membuat kami mendapatkan hukuman. Memang ini sesuatu yang sulit ketika tak memiliki ruang," ujar Deschamps.
Pelatih Ukraina Mikhail Fomenko yang mengantar timnya tidak terkalahkan dalam enam pertandingan sejak Desember 2012 lalu, juga tidak kalah percaya diri dengan menyatakan bahwa timmya berada dalam motivasi tinggi untuk menghadapi tantangan.
"Perancis yang tim berpengalaman dan lawan yang tangguh, tapi kami tidak takut. Saya kira seluruh pemain sudah sangat paham tentang apa yang harus kami tuntaskan pada pertandingan menghadapi Perancis," kata Fomenko.
Ukraina memang sedang berada di atas angin. Peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia sangat terbuka lebar. Syaratnya mereka tidak kebobolan, bahkan hasil imbang tanp gol pun atau kekalahan 1-0 sudah cukup buat mereka untuk mendapatkan tiket ke Brasil.
Baik Prancis maupun Ukraina sama-sama takkan diperkuat pemain belakang karena sanksi kartu merah. Perancis kehilangan Laurent Koscielny sementara Ukraina kehinlangan Olexandr Kucher.(Tribunnews.com/cen)
Prakiraan Pemain:
Perancis (4-2-3-1): Lloris; Abidal, Debuchy, Grenier, Evra; Pogba, Matuidy; Ribery, Remy, Nasri; Benzema
Cadangan: Mandanda, Cabaye, Sakho, Clichy, Koscielny, Sagna, Sissoko, Giroud.
Absen: Koscielny (Sanksi)
Pelatih: Didier Deschamps
Ukraina (4-2-3-1): Pyatov; Tymoshchuk, Shevchuk, Fedetskiy, Khacheridi; Rotan, Edmar; Stepanenko, Konoplyanka, Yarmolenko; Zozulya.
Cadangan: Dedechko, Devic, Koval, Sydorchuk, Mandzyuk, Rakitskiy, Morozyuk
Absen: Kucher (sanksi)
Pelatih: Mikhail Fomenko