Akankah Striker Anyar Sriwijaya FC Jadi yang Termahal?
Target man atau striker murni, adalah juru gedor yang kerap diandalkan Sriwijaya FC dalam skema 4-3-2-1 atau 4-1-4-1.
Laporan Wartawan Sriwijaya Pos, Hendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Target man atau striker murni, adalah juru gedor yang kerap diandalkan Sriwijaya FC dalam skema 4-3-2-1 atau 4-1-4-1.
Selebihnya, SFC lebih doyan menggunakan gelandang serang dalam setiap pertandingan. Pola klasik 4-4-2 sangat jarang digunakan.
Namun, dalam beberapa kasus, striker murni tetap dibutuhkan. Meski, dalam beberapa pertandingan, SFC kerap tanpa striker atau memasang seorang gelandang untuk menjadi penyerang.
Musim ini, dari susunan pemain yang didatangkan duet Robert Heri-Muchendi, lebih banyak gelandang serang. Tapi, striker murni tetap dibutuhkan.
Inilah transfer yang ditunggu publik, apakah penyerang anyar yang disebut-sebut bermain di Liga Eropa, akan memecahkan megatransfer SFC?
Terakhir, nama Hilton Moreira masuk dalam jajaran transfer paling mahal yang pernah dilakukan SFC, yakni Rp 1,4 miliar, ketika merekrut kembali pria asal Brasil, setelah sempat dilepas di akhir musim 2011-2012.
"Sejauh ini kegiatan Sriwijaya FC di bursa transfer hampir rampung. Kami tinggal menanti sebuah jawaban," ujar Asisten Manajer Tim SFC Muchendi Mahzareki melalui akun Twitter-nya, Senin (18/7/2013).
Perkiraan Nilai Transfer Pemain Asing Sriwijaya FC Sepanjang Kompetisi 2007-2013:
- Hilton Thon Moreira: Rp 1,4 miliar
- Ngon A Djam: Rp 1,3 miliar
- Kayamba Gumbs: Rp 1,3 miliar
- Zah Rahan Krangar: Rp 1,3 miliar
- Carlos Renato Ellias: Rp 1,2 miliar
- Cristian Lenglolo: Rp 1 miliar
- Obiora Richard: Rp 1 miliar
- Thierry Gathuessi: Rp 800 juta
- Lim Jun Sik: Rp 800 juta
- Boakay Eddie Foday: Rp 800 juta
- Erick Weeks Lewis: Rp 700 juta
- Jammie Coyne: Rp 800 juta (setengah musim)
- Pavel Solomin: Rp 700 juta (setengah musim)
- Lee Dong Won: Rp 700 juta
- Dzumafo Herman Effandi: Rp 600 juta (setengah musim)
- Diego Michiels: Rp 600 juta (setengah musim)
- Abdoulaye Yousouf Maiga: (Di bawah Rp 1 miliar)
- Lancine Kone: (Rp 1 miliar lebih) (*)