Millen: Tony Pulis Sosok Tepat Buat Sang Elang
"Sedari awal saya katakan bahwa yang dibutuhkan adalah seseorang dengan pengalaman di level ini (Liga Inggris)," kata Millen.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Keith Millen yakin, Crystal Palace sudah mendapatkan sosok yang tepat setelah mereka menunjuk Tony Pulis sebagai pelatih pada akhir pekan lalu.
Pulis diumumkan sebagai pelatih pengganti Ian Holloway beberapa saat sebelum Palace menang 1-0 di Hull City. Ini merupakan kemenangan kedua pada musim sulit klub asal London tersebut.
Millen memimpin Palace dalam empat pertandingan, tetapi ia selalu menegaskan bahwa dirinya bukan sosok yang tepat untuk memimpin armada dari Selhurst Park menuju ke arah yang lebih baik.
Pelatih berusia 47 tahun itu pernah bermain di bawah kepemimpinan Pulis selama enam bulan di Bristol City. Makanya, Millen yakin mantan pelatih Stoke City tersebut punya pengalaman segudang yang bisa memberikan kesempatan kepada Palace agar bertahan di Liga Inggris.
"Sedari awal saya katakan bahwa yang dibutuhkan adalah seseorang dengan pengalaman di level ini (Liga Inggris)," kata Millen.
"Tony Pulis masuk dalam daftar teratas yang saya miliki dan saya senang dia terpilih sebagai pelatih anyar klub sepak bola ini (Crystal Palace)," tambahnya.
Millen meyakini, Pulis gembira melihat performa skuad Eagles atau Elang-julukan Crystal Palace-saat mengalahkan tuan rumah Hull City. "Memberinya sesuatu untuk bekerja dengan baik," tambah Millen.
Millen tak keberatan tetap mendampingi Palace sebagai staf kepelatihan Pulis. Ia siap bertemu dan berdiskusi dengan pelatih berusia 55 tahun tersebut secepat mungkin.
"Saya akan bertemu dengan Tony pada hari Senin," katanya.
"Saya mengenal dia sejak saya bermain untuknya cukup lama dan seperti saya katakan sebelumnya saya ingin bertahan (di Crystal Palace," tegas Millen.
Anthony Richard "Tony" Pulis merupakan salah satu pelatih berpengalaman dipersepakbolaan Inggris, khususnya di pentas Liga Inggris.
Pulis pernah menangani Porsmouth dan dua kali memimpin Stoke City. Pada 21 Mei 2013, ia meninggalkan Stoke City menyusul hasil buruk yang diraih tim asuhannya di awal tahun ini.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (25/11/2013)