Prediksi Juventus vs Udinese
Tanggal 1 Desember seolah menjadi tanggalnya Sang Pangeran Muda alias Il Principino, Claudio Marchisio.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
Live on TVRI
Senin (2/12) pukul 02.45 WIB
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Tanggal 1 Desember seolah menjadi tanggalnya Sang Pangeran Muda alias Il Principino, Claudio Marchisio. Duel antara Juventus melawan Udinese di Juventus Stadium, Senin (2/12) dinihari, pada giornata 13 Serie A menjadi kesempatan bagi Marchisio untuk kembali mendapat kepercayaan dari Antonio Conte.
Sejak Conte mengisi kursi kepelatihan Juventus, Claudio Marchisio selalu menjadi andalan di lini tengah tim. Namun belakangan ini kepercayaan Conte mulai menyusut sejak Marchisio mengalami cedera parah pada musim lalu.
Setelah pulih pria 27 tahun itu kesulitan mendapatkan menit bermain. Dibandingkan Arturo Vidal, Paul Pogba, dan Andrea Pirlo, menit bermain Marchisio jauh lebih sedikit. Marchisio baru mengumpulkan 617 menit dari 9 pertandingan, sementara Vidal sudah 970 menit (13 pertandingan), Pogba 1054 menit (13 pertandingan), dan Pirlo 991 menit (11 pertandingan).
Meski bukan tugas utamanya, kontribusi Marchisio dapat dilihat dari ketidakhadiran gol yang dia sumbangkan untuk Juventus sejauh ini.
Padahal lima musim sebelumnya, secara berturut-turut Marchisio selalu menyumbangkan gol. Vidal, Pogba, dan Pirlo berturut-turut sudah mencetak 5,4, dan 3 gol.
Media di Italia meramalkan Conte akan memberikan istirahat kepada salah satu dari Pogba atau Vidal. Hal tersebut menguatkan spekulasi Marchisio akan menjadi pengganti mereka. Nah, menurunkan Marchisio mungkin bisa menjadi keputusan yang tepat. Tahun lalu, pada tanggal 1 Desember, Marchisio mencetak dua gol yang mengantarkan Juventus meraih kemenangan 3-0 atas rival sekotanya, Torino.
Marcishio berpeluang tampil apik dan mencetak gol perdananya mengingat Udinese tidak terlalu bagus dalam urusan partai tandang pada musim ini. Dalam enam lawatan ke markas lawatan, skuad asuhan Francesco Guidolin lima kali kalah dan baru sekali menang.
Sebaliknya, Bianconeri mencatatkan hasil sempurna di kandang sejauh ini. Enam laga kandang selalu mereka sapu bersih.
Udinese juga bukan tim yang hebat dalam urusan mencetak gol karena baru mencetak 12 gol sejauh ini. Jumlah ini masih lebih banyak dari dua tim peringkat terbawah yaitu Catania (9 gol) dan Chievo Verona (8 gol).
Pertahanan Juventus juga sedang bagus-bagusnya. Dalam lima giornata terakhir gawang mereka sama sekali belum kebobolan. Apalagi penyerang-penyerang Udinese seperti Luis Muriel dan Mathias Ranegie kemungkinan besar absen.
Juventus akan sedikit lemah di sektor sayap pada laga nanti. Maklum, pengisi sayap kiri, Kwadwo Asamoah harus absen karena menjalani suspensi.
Stephan Lichtsteiner dan Mauricio Isla juga belum tentu bisa tampil untuk mengisi pos sayap kanan. Situasi demikian akan membuat Conte menerapkan formasi 4-3-3 alih-alih 3-5-2 yang selama ini kerap dia andalkan.
Namun demikian Juventus menjamu Udinese dengan kepercayaan diri yang tinggi usai meraih kemenangan 3-1 atas FC Kopenhagen di Liga Champions.
Juve juga akan sangat berambisi mengalahkan Udinese demi menjaga posisi mereka di puncak klasemen sementara. Saat ini mereka hanya berjarak satu angka dari AS Roma yang berada di peringkat kedua.
Pelatih Udinese Francesco Guidolin memilih merendah. Dia menilai Juventus selalu berada di posisi teratas selama dua tahun lebih berkat polesan pelatih cerdas dan pemain yang berkualitas.
Guidolin juga yakin timnya akan mengalami kesulitan di Turin. "Tapi tim ini selalu menikmati tantangan," tegas Guidolin di Tuttoudinese.
"Kami sedang berada dalam performa yang bagus. Laga di Turin akan berjalan alot, namun kami akan memainkan permainan kami dan pertandingan akan menjadi penilaian akhir," tutur penyerang senior Antonio Di Natale dikutip oleh Forza Italian Football.(Tribunnews.com/deo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.