SMS Terakhir Salomon Begondou
Salomon Begondou melayangkan pesan pendek sebelum ajal menjemput. Pesan pendek itu ditujukan kepada perempuan yang sempat dekat dengan dirinya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesepakbola asal Kamerun, Salomon Begondou melayangkan pesan pendek sebelum ajal menjemput. Pesan pendek itu ditujukan kepada perempuan yang sempat dekat dengan dirinya.
Hani Kristina. Inilah nama perempuan yang mendapat pesan terakhir Salomon. Pesan itu dikirim Salomon pada Kamis (28/11) sekira pukul 14.00 WIB.
"Ak tdak tau knp km ga angkat tlp.hmm, ak cma mau blg kl ak bener2 menyasal hub kita brantakan gara2 ak.. semoga khidupan ke depan kita sama2 berhasil.. amin," tulis Salomon Begondou.
Usai pesan pendek itu dikirim, Hani pun langsung menghubungi nomor seluler Salomon. Namun, Salomon tak kunjung mengangkat. Kabar duka tentang Salomon baru diketahui saat Hani menonton telivisi.
"Saya kaget saat tahu Salomon meninggal dunia. Saya tahu dari televisi. Saya pingsan saat mengetahui kabar itu," kata Hani saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Senin (2/12).
Hani lalu bergegas menuju RSUD Tangerang. Mengenakan jaket berwarna hitam, Hani bersua Salomon di kamar jenazah RSUD Tangerang. Mantan Persipro Probolinggo itu terbujur kaku, dengan kedua tangan mendekap di atas dada.
Bau anyir tak membuat Hani pantang melihat jasad Salomon. Saat dikeluarkan petugas RSUD Tangerang, Hani lalu memeluk erat jasad Salomon. Air mata pun tak mampu dibendung Hani. Ia menangis di samping jasad Salomon.
Salomon tutup usai di sebuah rumah sakit di daerah Bumi Serpong Damai, Tangerang. Dia diduga meninggal akibat sakit keras yang dideritanya. Kabarnya, Salomon sempat muntah-muntah lalu dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan tindakan medis.
Namun karena Salomon tidak memiliki biaya, akhirnya dirawat di rumah. Selain pernah membela Persipro Probolinggo, Salomon juga pernah tercatat memperkuat PSIS Semarang.
Hidup Salomon di Indonesia terkatung-katung usai manajemen Persipro Probolinggo tidak membayar gaji Salomon selama satu musim. Sempat bermain di kompetisi divisi utama di bawah PT LPIS pada musim 2012-2013, Salomon hanya menerima bayaran 15 persen dari nilai kontrak.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono angkat suara perihal kematian Salomon. Ia memastikan PSSI akan mengurus pemulangan jenazah Salomon Bengondo ke Kamerun.
"Mudah-mudahan semua mengurus kepulangan dia. Insya Allah memerlukan waktu selama 10 hari," ujar Joko Driyono.
Pihak keluarga Salomon meminta RSUD Tangerang mengautopsi jenazah Salomon. Autopsi dilakukan untuk mengetahui ihwal penyakit Salomon.
Adik Salomon Begondou, Beliby Ferdinand mengatakan, usai autopsi jasad Salomon akn dibawa pulang ke Kamerun. "Rencana dibawa ke Kamerun. Saya juga masih mengurus proses administrasi kewarganegaraan," kata Beliby.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.