TRIBUNNEWS.COM – Pelatih asal Austria, Alferd Riedl kembali menangan timnas Indonesia. Pelatih berusia 64 tahun itu mengikat kontrak dengan PSSI melalui BTN dalam kurun waktu tiga tahun.

Keputusan itu dibuat dalam rapat antara PSSI, BTN, dan Alferd Riedl di Jakarta mulai Jumat (6/12/2013) malam sampai Sabtu pagi.

Wakil Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan kontrak tiga tahun itu dengan peryaratan, dia harus membawa skuat ‘Garuda’ meraih gelar juara Piala AFF 2014 yang akan dilangsungkan di Vietnam dan Singapura.

“Alferd Riedl sudah menandatangani kontrak. Kontrak mulai 7 Desember 2013. Durasi sepanjang tiga tahun, tahun pertama target juara AFF. Kalau jadi juara akan diperpanjang dua tahun, jadi kontrak tiga tahun,” ujar La Nyalla dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013).

Alferd Riedl pernah menangani timnas Indonesia pada 2010. Pergantian kepengurusan PSSI dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin Husin membuat kontrak kerjasama dengan Alferd Riedl diberhentikan di tengah jalan. PSSI belum menyelesaikan semua kewajiban kepada Riedl.

Riedl kemudian membawa permasalahan itu ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). FIFA mengharuskan kepada PSSI membayar sebesar 75% dari total gaji yang belum diterimanya sejak Alferd Riedl dipecat pada Juli 2011.

Besarnya dana yang harus dikeluarkan PSSI untuk membayar Alferd Riedl sebesar USD 124 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar dari total gaji USD 192 ribu atau sekitar Rp1,8 miliar sejak Alferd Riedl dipecat sampai habis masa kontraknya.

Namun, menurut La Nyalla Mahmud Mattalitti permasalahan dengan Alferd Riedl sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Sudah tidak ada masalah. Alhamdulillah sudah selesai. Penyelesaian secara kekeluargaan,” ujarnya.