TRIBUNNEWS.COM - Gelandang M Taufiq memilih bergabung dengan Persib Bandung ketimbang Persebaya Surabaya setelah meninggalkan Persebaya 1927 musim lalu. Dia tak mau ke Persebaya Surabaya yang promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) karena tak ingin menambah masalah yang kadung ada yaitu dualisme tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.

Saat Persib satu grup dengan Persebaya Surabaya di Piala Gubernur Jatim 2013, Taufiq merasa tak asing dengan tim itu. Pasalnya, sebelum terjadi dualisme, Persebaya hanya satu dan Taufiq berada di tim itu. Selain melawan Persebaya, Maung Bandung juga akan bertemu dengan Persela Lamongan dan PSM Makassar.

Walau bertemu dengan klub yang dulu dibelanya, Taufiq mengaku bersikap profesional. "Sekarang saya bersama Persib Bandung, saya akan fokus untuk Persib," kata Taufiq kepada wartawan di Lapangan Pusat Pendidikan Infantri (PPI), Selasa (10/12/2013).

Taufiq memang tak asing dengan Surabaya walau aslinya lahir di Tarakan. Sejak junior, ia sudah membela Assyabaab Surabaya. Setelah itu Taufiq hijrah ke Persebaya. Pemain kelahiran 29 November 1986 ini juga sempat membela PSIM Yogyakarta selama setahun. Kemudian ia kembali ke Persebaya dan kini membela Persib dan kala terjadi dualisme, dia memilih membela Persebaya 1927 sejak 2010 hingga 2013. "Saya akan maksimal untuk Persib," ucap Taufiq.

Taufiq mengatakan, laga nanti merupakan pertemuan pertama baginya untuk melawan mantan klub. Soal klub lamanya, Taufiq mengaku tak mengetahui seperti apa saat ini. Yang ia tahu, Persebaya kini masih ditangani asisten pelatih karena Rahmad Darmawan masih bersama tim nasional U-23 yang berlaga di SEA Games Myanmar. Ditanya teman seangkatannya, ia menyebut tinggal Rendi saja. "Sekarang kan kebanyakan (pemainnya) baru-baru," tutur pemain yang di laga melawan DC United mengenakan nomor punggung delapan ini.(Tribun Jabar/tis)