Abanda, Kurni, dan Qifly Jadi Trio PSM Paling Menonjol
Ada tiga pemain lokal PSM Makassar yang penampilannya dinilai sangat menonjol di ajang Inter Island Cup (IIC) 2014.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ada tiga pemain lokal PSM Makassar yang penampilannya dinilai sangat menonjol di ajang Inter Island Cup (IIC) 2014, yang berlangsung di Stadion Gelora Mandala, Jayapura, Papua.
Ketiga pemain tersebut adalah Abdul 'Abanda' Rahman, Qifly Tamarah, dan Kurniawan Karman. Mereka bermain apik di pertandingan terakhir IIC 2014 melawan Perseru Serui.
Penasihat Teknis PSM Najib Latandang mengungkapkan, ketiganya memang layak mendapatkan pujian. Sebab, permainan mereka menonjol ketimbang pemain lain, utamanya pada laga terakhir melawan Perseru Serui yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
“Torehan gol yang dibuat Abanda dan Qifli saat melawan Perseru Serui, menjadi nilai plus lagi. Kurniawan juga demikian, dia bermain betul-betul fight," puji Najib.
Menurut Najib, ketiganya kini tinggal diasah lagi kemampuan bermainnya.
"Tinggal diarahkan dan pengalamannya harus ditambah agar bisa bermain lebih maksimal," sambung mantan pemain PSM.
Sementara, Kurniawan merendah ketika dimintai tanggapannya. Menurut pemain bernomor punggung 13u, ia hanya berusaha menampilkan permainan terbaiknya ketika di atas lapangan.
"Kalau saya diberikan kesempatan bermain, pastinya saya akan bermain sebaik dan semaksimal mungkin. Saya masih belum baik, masih perlu banyak belajar dan berlatih lagi," ujarnya merendah.
Abanda juga demikian, pemain asal Sulawesi Tenggara mengaku masih perlu banyak belajar dan melatih lagi kemampuannya.
"Alhamdulillah, kalau saya dinilai baik bermain, tapi justru disitu saya harus hati-hati. Jangan sampai saya jadi besar kepala. Intinya saya hanya berlatih dan bermain sebaik mungkin untuk tim ini," papar eks pemain Persepar Palangkaraya.
Pelatih Kepala PSM Jorg Peter Steinebrunner memang memilih menurunkan materi pemain muda, untuk menghadapi tim-tim sekelas Persipura Jayapura, Perseru Serui, dan Persiram Raja Ampat.
Bukan maksud memandang enteng ketiga tim asal Papua, melainkan karena Jorg Peter ingin melihat potensi permainan para pemain lokal, utamanya pemain muda. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.