Stefan Hansson Siap Adu Taktik dengan Djadjang Nurdjaman
"Kami punya ambisi besar mengalahkan Persib. Jika itu bisa terjadi, maka peluang menuju ke partai final semakin terbuka," ujar Hansson.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson akan beradu taktik dengan Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman saat berhadapan di 8 besar Inter Island Cup 2014 IIC di Stadion Manahan, Solo, Senin (21/1/2014) malam.
Menurut pelatih asal Swedia ini, Persib adalah tim besar dengan kumpulan pemain-pemain bintang. Selain itu, tim asal Bandung ini merupakan salah satu kandidat juara Liga Super Indonesia 2014.
Namun tim yang diasuh Djadjang Nurdjaman itu bukanlah tim yang tak bisa dikalahkan. Untuk itu, dia akan beradu taktik dengan pelatih yang kerap disapa Djanur itu demi meraih kemenangan.
"Kami punya ambisi besar mengalahkan Persib. Jika itu bisa terjadi, maka peluang menuju ke partai final semakin terbuka," ujarnya, Minggu (19/1/2014).
Hansson mengatakan, sementara ini dia akan menerapkan Pola 4-4-2. Namun, pola itu bisa saja berubah sewaktu-waktu sambil melihat perkembangan di lapangan dan membaca taktik yang akan digunakan Djanur.
"Saya fleksibel dalam menerapkan pola permainan. Semuanya bisa berubah sambil membaca apa yang akan dilakukan lawan." ujarnya.
Sementara Persib Bandung datang dengan rekor kemenangan 100 % dan menjadi pimpinan grup di Zona Jawa 1 di babak penyisihan. Berbeda dengan Mitra Kukar yang lolos sebagai runner-up Zona Kalimantan dengan hasil dua kali seri dan satu kali menang.
Djanur mengatakan, dia telah menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk bermain dengan hati untuk Persib dan para bobotoh, suporter setia.
"Jika mereka main dengan penuh rasa cinta untuk klub dan suporter, saya yakin pertandingan demi pertandingan akan dilalui dengan kemenangan," ujarnya.
Menurut Djanur, dia berharap timnya bisa tembus ke babak final. Meski demikian, ia mengakui kalau kekuatan tim lawan yang akan dihadapi di babak delapan besar dipastikan lebih meningkat dibandingkan lawan-lawan sebelumnya di babak penyisihan.
Mengenai formasi yang akan digunakan, Djanur enggan menjelaskannya. Namun, dia kerap menggunakan formasi 4-2-3-1.
Skema ini bukan hanya favorit Djanur. Skema 4-2-3-1 adalah formasi yang mulai disukai pelatih-pelatih saat ini. Selain skema ini menggunakan filosofi sepak bola menyerang, formasi ini lebih luwes. Formasi turunan dari 4-5-1 ini bisa berubah cepat menjadi 4-3-3 atau 4-4-2 tergantung dari mana arah bola datang dan bergulir.
Selengkapnya di edisi cetak Super Ball, Senin (20/1/2014)