Persib Jangan Terpengaruh Pertandingan Lain
Persib tak boleh terpengaruh peluang siapa pun, termasuk Mitra Kukar yang lebih berpeluang untuk lolos.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Hari ini, (Kamis, 22/1) Persib bertanding melawan Persik pada partai penentuan untuk lolos ke babak final Inter Island Cup (IIC).
Persib tak boleh terpengaruh peluang siapa pun, termasuk Mitra Kukar yang lebih berpeluang untuk lolos. Peluang lolos sekecil apa pun itu, tetap harus dimanfaatkan. Jangan terpengaruh pertandingan antara Mitra Kukar melawan Persiram. Tunjukkan bahwa Persib itu punya nama besar.
Persib tidak boleh merasa kehilangan peluang. Para pemain tetap harus bermain all out, mampu mencetak gol banyak. Tim mesti bermain efektif. Jangan sampai mengulang permainan ketika laga melawan Persiram. Banyak peluang yang terbuang.
Saya melihat, ketika melawan Mitra Kukar, sebenarnya peluang banyak. Tantan beberapa kali (mempunyai peluang). Kalau ada ketenangan di kotak penalti dan punya finishing touch yang bagus, Persib bisa menang. Cuma ada ketidaktenangan dari pemain-pemain saat itu.
Itu bukan Persib yang sesungguhnya. Sebetulnya, Persib bermain bagus di Bandung selama babak penyisihan. Mungkin ada faktor kelelahan karena bermain tiga kali dalam seminggu tapi pemain dikontrak demi bermain bola. Itu harus diterima.
Saya kira saat melawan Persik, Persib harus memanfaatkan tiap peluang yang ada. Tak hanya lini belakang, lini tengah, atau depan, tetapi semua kelemahan serta kesalahan Persik, terutama lini belakangnya.
Kekalahan telak 2-7 ketika melawan Mitra Kukar merupakan suatu tanda bahwa team work Persik masih kurang. Ini yang harus dimanfaatkan Persib yang nota bene 80 persen berisi pemain dari musim lalu.
Ketenangan, kekompakan, dan komunikasi para pemain Persib harusnya meningkat dari pertandingan ke pertandingan. Hasil seri melawan Mitra Kukar memang kerugian tersendiri bagi Persib. Persib pun otomatis wajib menang (melawan Persik) berapa pun jumlah golnya.
Persib pun lolos ke babak berikut dengan catatan Mitra Kukar kalah ketika lawan Persiram. Saya pikir, sekecil apa pun peluang, Persib tetap harus memanfaatkan setiap keuntungan hari ini. Apa pun hasil pertandingan lain, itu bukan masalah.
Ini hanya pemanasan bukan tujuan untuk mencapai prestasi tertinggi. Prestasi tertinggi ada di ISL, tapi ini (IIC) adalah jalan ke ISL. Karena itu, Persib harus menunjukkan permainan yang baik.
Untuk membongkar lini belakang Persik, pelatih menempatkan striker yang haus gol, menciptakan peluang bagi diri sendiri dan orang lain. Saya melihat Ferdinand dan Tantan adalah finisher yang baik. Demikian pun Ujo.
Namun, mereka juga harus didukung dari sektor kedua seperti M Ridwan atau Firman Utina untuk menciptakan peluang bagus. (tom/tribun jabar)