Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI akan menggelar kongres tahunan 2014 di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Minggu (26/1/2014). Jelang bergulirnya kongres, beredar isu tidak sedap bahwa ada upaya dari sekelompok oknum untuk menggalkan perhelatan akbar PSSI pada awal tahun ini. 

Menanggapi ini, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, mengatakan bahwa kongres tetap dilangsungkan di kota Pahlawan. Dia pun optimistis bahwa kongres yang akan dihadiri oleh sebanyak 102 pemilik suara dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan. 

“Soal keamanan, panitia pelaksana sudah menyiapkan. Insya Allah, tidak ada apa-apa. Surabaya, orangnya baik-baik,” ujarnya Kamis (23/1/2014). 

Situasi kota Surabaya memanas jelang berlangsungnya kongres PSSI pada Minggu besok. Dalam rilis yang diterima wartawan, adanya ancaman dari sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Bonek 1927, yang mengancam melakukan aksi rusuh untuk menggagalkan Kongres tahunan PSSI. 

Mengantisipasi terjadinya kondisi yang tidak diinginkan, panitia bidang keamanan Kongres PSSI, Baso Juherman, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas keamanan dan sejumlah organisasi massa di Surabaya untuk mengamankan hajat tertinggi organisasi tersebut. 

PSSI adalah organisasi resmi sepakbola di Indonesia yang diakui FIFA. Bahkan PSSI juga dilindungi Undang-Undang No.3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yang memberikan hak kepada PSSI sebagai induk cabang olahraga sepakbola untuk mengatur rumah tangganya sendiri. 

“Apalagi sejak konflik selesai tahun lalu, PSSI sekarang sudah kondusif dan mampu mengantarkan timnas U-19 juara AFF dan lolos ke Piala Asia. Kok sekarang mau direcoki lagi,” kata Baso. ‬