Saleh Ismail Mukaddar: Persebaya Dirampas Mafia!
Di jejaring sosial, suara-suara perlawanan terhadap PSSI berkumandang
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kelompok suporter Persebaya 1927 yang biasa disebut bonek menggelar aksi damai saat Kongres PSSI 2014 digelar di Hotel Shangri-La Surabaya pada Minggu (26/1/2014).
Di jejaring sosial, suara-suara perlawanan terhadap PSSI berkumandang. Pengguna twitter menggunakan hashtag#SoerabaiaMelawan untuk menunjukkan dukungan.terhadap aksi bonek.
Aksi dilakukan untuk melawan kesewenang-wenangan PSSI yang berusaha menghancurkan Persebaya 1927 yang menurut para bonek merupakan Persebaya asli. PSSI memunculkan Persebaya tandingan yang telah terdaftar mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukaddar, mengatakan aksi ini murni dari hati para anggota bonek yang menilai Persebaya Surabaya telah dirampas oleh mafia sepak bola. Menurutnya, tidak ada niat untuk memanfaatkan aksi ini sebagai alat politik.
“Kami meminta diakui. Klub sudah ikut kompetisi, pemain dipanggil memperkuat tim nasional. Kalau seperti ini, mafia sudah merampok Persebaya. PSM dan Persibo sudah diakui PSSI, tetapi mengapa Persebaya tidak,” kata Saleh saat dihubungi, Minggu (26/1/2014).
Ribuan bonek yang mengenakan atribut hijau-hijau ini memenuhi Jl Majen Sungkono tepatnya depan Hotel Shangri-La. Akibatnya, Jl Majen Sungkono macet. Bahkan Jl Majen Sungkono dari arah Jl Aditya Warman menuju bundaran Satelit sudah ditutup.
Untuk mengamankan aksi demonstrasi, polisi juga memasang kawat berduri di depan pagar Hotel Shangri-La. Polisi juga menyiapkan mobil water canon. Selain polisi, personil TNI juga membantu pengamanan.
Saleh Ismail Mukaddar sempat masuk ke area Hotel Shangri-La. Ini dilakukan untuk menemui pengurus PSSI, kemudian meminta supaya Persebaya 1927 diakui sebagai anggota. Namun, dia tidak bertemu dengan pengurus PSSI.
“Ya, tadi saya dikawal oleh polisi masuk ke area Kongres. Saya membawa surat pernyataan untuk mengakui Persebaya. Namun, saya tidak ditemui pengurus PSSI. Setelah ini, saya menyerahkan aksi ini kepada Bonek. Apa yang ingin mereka lakukan selanjutnya,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai pengurus PSSI.
Dalam aksi ini, Saleh Ismail Mukaddar ditemani CEO PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah, dan perwakilan 20 klub internal di bawah Persebaya.
Menanggapi aksi damai bonek, Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan bahwa Saleh Ismail Mukaddar merupakan biang keladi di balik semua ini. Dia menjelaskan, Persebaya telah terdegradasi ke Divisi Utama pada 2010, kemudian Saleh Ismail Mukaddar membuat Persebaya palsu yang bermain di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
“Silahkan mereka klaim. Persebaya belum pernah jadi anggota PSSI. Daftar dulu ikuti proses. Kalau aksi sampai rusuh,saya akan meminta kepolisian menangkap Saleh Mukaddar, dia dalangnya. Kasihan mereka ini yang tidak tahu apa-apa hanya diperalat untuk pencalegan Saleh,” kata La Nyalla.