Klub Divisi Utama Hanya Boleh Pakai 2 Pemain Asing
Klub peserta kompetisi Divisi Utama pada musim 2014 hanya diperbolehkan memakai jasa dua pemain .
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Klub peserta kompetisi Divisi Utama pada musim 2014 hanya diperbolehkan memakai jasa dua pemain.
Keputusan ini dibuat dalam Pra Manager Meeting antara 64 klub calon peserta kompetisi dengan PT Liga Indonesia di Hotel Somerset, Surabaya, Senin (27/1/2014).
“Terkait kuota pemain asing, LIGA menetapkan setiap klub maksimal mengontrak 2 pemain asing dan bebas dari negara manapun,” ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (27/1/2014).
Joko Driyono menjelaskan, pendaftaran pemain asing diberikan tenggat waktu sampai April 2014. Sementara, pendaftaran pemain lokal batas waktu hingga 15 Mei.
Batasan waktu pendaftaran pemain asing lebih cepat, karena untuk regulasi Transfer Matching System (TMS), PT Liga Indonesia tidak membedakan antara ISL dengan Divisi Utama.
“Khusus pemain asing baru pendaftarannya hingga pertengahan April 2014. Masa pendaftaran pemain hingga 15 Mei,” tuturnya.
“Soal pemain asing tidak ada bedanya antara ISL dan Divisi Utama terkait regulasi Transfer Matching System (TMS). Sedangkan International Transfer Certificate (ITC) hanya bisa dirilis dari FIFA untuk Indonesia pertengahan bulan April ini,” tuturnya.
Terkait Transfer Matching System (TMS) penerimaan pemain asing akan dibuka sampai Senin (31/3/2014). Setelah mengurus TMS, para pemain asing akan mengantongi International Transfer Certificate (ITC).
ITC menjadi persyaratan mutlak untuk pendatang baru di kompetisi ISL yang kerap berurusan dengan FIFA. Tanpa ITC, pemain dan klub bersangkutan bisa berujung pada gugatan.
Sebab, mereka memainkan pemain yang tidak sah dan masih berurusan dengan mantan klub. Fungsi ITC adalah sebagai tanda memutus kerja sama dengan klub lama dan memulai dengan klub baru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.