Dari Georgia Spasogoal Berpetualang ke Putra Samarinda
Era itu menjadi masa kehebatan pemain bernama Illija Spasojevic.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Spasogoal, itulah julukan striker asal Montenegro yang pernah menjadi topskorer di Dinamo Tbilisa, Georgia, dengan torehan 30 gol di musim 2007-2008.
Era itu menjadi masa kehebatan pemain bernama Ilija Spasojevic. Sejak 2011 silam, ia mencoba bermain di Indonesia. Penampilan di musim ini bersama Putra Samarinda, membangkitkan gairah Spaso sebagai bomber yang haus gol.
Ia memulai karier profesionalnya pada 2004 di usia 17 tahun, saat bermain untuk Vojvodina di Serbia Super Liga. Di usia yang masih muda, ia bermain bersama mantan gelandang Juventus yang kini membela Fenerbahçe, Milos Krasic.
Pada 2005, ia pindah ke Montenegro, ke klub Sutjeska Niksic. Spaso berhasil mencetak 7 gol dari 17 laga pertandingan.
Setahun kemudian, tepatnya pada Juli 2006, ia memutuskan kembali ke Serbia.
Musim itu, ia membela klub CSK Pivara. Catatan golnya, ia mengemas 9 gol dari 18 pertandingan. Puncak kariernya terjadi pada Januari 2007, saat bermain untuk Dinamo Tbilisi. Ia mencetak 30 gol dari 61 pertandingan.
Torehan tersebut menjadikan dirinya sebagai topskorer asing pertama dalam sejarah Dinamo Tbilisi, dan mendapatkan julukan Spasogoal. Selama membela Dinamo Tbilisi, ia berhasil mengantarkan Piala Liga Georgia dan Piala Super Georgia. Keberhasilannya itu membuat debutnya tampil di kualifikasi Liga Champions, menghadapi Panathinaikos FC.
Kini, Spaso sedang menikmati kompetisi di Liga Super Indonesia. Bersama Putra Samarinda, Spaso tercatat sebagai striker asing yang berhasil mencetak hattrick di awal musim kompetisi 2013-2014. Tiga gol Spaso saat menjamu Perseru Serui, Minggu (9/2/2014) di Stadion Segiri, Samarinda, tercatat sebagai pembuka dan penutup di laga itu.
"Tiga gol saya adalah hasil kerja bagus semua pemain. Apalagi, saya dan teman-teman sebagai pemain menjalankan instruksi pelatih dengan disiplin," kata Spasojevic, pria kelahiran Yugoslavia, 11 September 1987, Senin (10/2/2014).
Ia berharap, pada laga-laga kandang maupun tandang, bisa memberikan kemenangan untuk tim yang dibelanya. Tapi, ia mengingatkan kepada seluruh tim agar fokus untuk setiap pertandingan.
"Harus bekerja keras dan bermain bagus untuk kemenangan tim," pesannya. (*)