Jarot Supriadi: Ravi Murdianto Tidak Pernah Berleha-leha
Ravi disebut Jarot selalu berusaha menunjukan performa terbaik saat diturunkan
Penulis: Eko Priyono
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,SENAYAN - Pelatih kiper timnas Indonesia U-19, Jarot Supriadi menyoroti penampilan Ravi Murdianto.
Menurut Jarot, meski masing-masing kiper sanggup menonjolkan kelebihannya, Ravi Murdianto yang terbilang kiper senior di timnas U-19 tidak berleha-leha.
Ravi disebut Jarot selalu berusaha menunjukan performa terbaik saat diturunkan. Pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah ini seakan tidak ingin posisinya digeser. Pada dua turnamen yang diikuti skuat Garuda Jaya tahun lalu, Ravi memang diplot sebagai kiper utama. Namanya hanya diganti jika mengalami cedera atau sakit.
"Dia (Ravi) menunjukan kemampuan yang diharapkan. Seperti tidak ingin digeser dari bawah gawang. Sedangkan dua pemain lain berusaha mengejar dan masing-masing bisa menyesuaikan diri," kata Jarot kepada Super Ball.
Di empat laga tur nusantara, Ravi lebih sering tampil. Ia bermain selama 225 menit, disusul Awan Setho (112 menit), dan Mochamad Diky Indrayana (23 menit). Nama terakhir memang pemain yang paling telat bergabung dengan Indonesia U-19.
Diky baru masuk ketika mendapat kesempatan mengikuti seleksi, 16 Desember 2013. Sebelumnya ada nama Rully Desrian di sektor kiper. Namun, pemain asal Padang Sumatera Barat ini dicoret karena indisipliner.