TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Lazio harus menderita kekalahan pertama di Serie-A selama era kepelatihan Edy Reja. Gol kilat Mariano Izco membuka pesta Catania di Stadion Angelo Massimino, (16/2/2014).

Semenjak ditukangi Reja, Lazio memang belum pernah tersentuh kekalahan di Serie-A. Satu-satunya kekalahan tersaji di Coppa Italia, yakni kala melawan Napoli.

Namun, catatan apik itu harus berakhir kala bertandang ke markas Catania. Laga baru berjalan 41 detik, bola hasil tendangan setengah voli Izco sukses menjebol gawang Lazio.

Itulah gol tercepat kedua pada musim ini setelah Sulley Muntari ke gawang Inter Milan. Namun, rekor gol tercepat di Serie-A masih dipegang pemain Inter, Gianfranco Matteolo, ke gawang Cesena pada 1998, yakni 9,9 detik.

Selepas gol itu, Lazio mencoba bangkit. Namun, upaya menyamakan kedudukan baru berhasil pada pengujung babak pertama. Bola sundulan Stefano Mari memaksa kiper Catania Mariano Adunjar harus memungut bola dari gawangnya.

Gol itu seharusnya bisa menjadi pelecut semangat para penggawa Lazio. Namun, kenyataannya tidak demikian. Kesalahan yang sama masih dilakukan anak asuh Reja pada awal babak.

Tiga menit selepas peluit dimulai babak kedua, Catania kembali ungggul melalui gol Nicolas Spolli memaksimalkan bola umpan Francesco Lodi.

Lazio kian terpuruk saat gol ketiga Catania lahir sepuluh menit berselang. Kali ini giliran Gino Peruzzi yang turut mencatatkan namanya di papan skor.

Meski sudah melakukan segala upaya, termasuk memasukkan penyerang muda, Balde Keita, Lazio tetap gagal mengejar ketinggalan. Catania pun sukses mengunci kemenangan 3-1.

Hasill ini membawa Catania meninggalkan posisi juru kunci klasemen dengan koleksi 19 poin, sekaligus untuk sementara keluar dari zona degradasi. Sementara Lazio tertahan di urutan ke-9 dengan torehan 32 poin.

Duniasoccer/irawan