Dubes RI di Brasil Ingatkan WNI Tentang Meningkatnya Kriminalitas jelang Piala Dunia
Dubes RI mengingatkan, copetnya luar biasa lihainya dalam beroperasi dengan modus operandi yang canggih
Penulis: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2014 Juni -Juli tahun ini di Brasil, pemerintah setempat mencoba meyakinkan dunia akan kesiapan mereka. Kementerian Luar Negeri Brasil pun mengundang jajaran korps diplomatik di Brasilia terkait hal ini, termasuk Kedutaan Besar RI.
"Saya yang berkesempatan hadir memperoleh informasi mengenai kesiapan Brazil sebagai tuan rumah Piala Dunia," kata Duta Besar RI untuk Federasi Brasil, Sudaryomo Hartosudarmo kepada Tribunnews.com, via email Jumat (6/3/2014).
Sudaryomo mengungkapkan dirinya menghadiri undangan Kementerian Luar Negeri Brasil itu bersama korps diplomatik negara-negara lain di Brasilia pada 27 Februari lalu. Selain kesiapan tuan rumah, pertemuan itu juga membahas pengaturan protokoler, keamananan, visa dan kehadiran kalangan media cetak maupun elektronik dari berbagai negara ke Brasil.
Sudaryomo mengungkapkan maraknya aksi-aksi demonstrasi di hampir seluruh wilayah Brasil sebagaimana yang terjadi pada Juni 2013, seiring even Piala Konfederasi dikhawatirkan akan terulang pada saat berlangsungnya Piala Dunia nanti. Mereka tetap mempertanyakan besarnya dana yang dibelanjakan oleh pemerintah untuk penyelenggaraan Piala Dunia dan juga Olimpiade di saat mereka menuntut perbaikan bidang pendidikan dan kesehatan.
Bagi warga Indonesia yang akan berkunjung menonton langsung Piala Dunia di Brasil, pria kelahiran Wates, DIY itu mengingatkan untuk tetap waspada. Sebab, akhir-akhir ini angka kejahatan menunjukkan peningkatan yang amat signifikan di seluruh wilayah Brazil, termasuk ibukota Brasilia. "Jadi diperlukan sikap kewaspadaan bagi para pecinta bola yang akan menghadiri even Piala Dunia. Kota Sao Paulo tentunya tetap merupakan yang harus paling diwaspadai apalagi dengan seringnya terjadi aksi-aksi demo yang diikuti dengan tindakan destruktif," tulis Sudaryomo.
Dubes Sudaryomo mengimbau WNI agar benar-benar berhati-hati dan waspada, terutama saat tiba di bandara-bandara besar seperti Rio de Janeiro dan Sao Paulo. "Copetnya luar biasa lihainya dalam beroperasi dengan modus operandi yang canggih. Jangan lengah dan hati-hati menyimpan uang tunai dan jangan memakai barang-barang perhiasan yang bisa mengundang aksi kejahatan."
Namun lulusan Hubungan Internasional UGM itu, mengatakan bahwa Pemerintah Brasil lewat Presiden Dilma Rousseff telah menjanjikan penyelenggaraan Piala Dunia akan menjadi yang terbaik. Untuk itu dana besar sudah disiapkan Brasil. Seperti diberitakan Tribunnews.com, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil menganggarkan dana sebesar 1,9 miliar real Brasil (Rp 9,3 triliun), untuk memastikan keamanan ajang akbar sepak bola empat tahunan, yang akan digelar pada 12 Juni-13 Juli 2014 itu.
Terlepas dari persoalan di Brasil, Dubes yakin Piala Dunia masih menjadi magnet bagi pecinta bola di berbagai negara termasuk Indonesia untuk datang menonton langsung. "Beberapa pihak, wartawan, pengusaha, pejabat pemerintah dan masyarakat Indonesia pecinta bola telah menginformasikan kepada KBRI Brasilia mengenai rencana kedatangan mereka," kata Sudaryomo Hartosudarmo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.