Safari Tim Legenda PSSI, Dialog Di Cafe Merdeka Pekalongan
Berthy Tutuarima dkk juga mengikuti sebuah dialog sepakbola
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Dalam rangkaian kegiatan safari yang dijalani tim legenda PSSI di Pekalongan, Pemalang dan Batang pekan ini, Berthy Tutuarima dkk juga mengikuti sebuah dialog sepakbola.
Diskusi atau dialog sepakbola ini digelar Sabtu (22/3-2014) malam di Cafe Merdeka, Kota Pekalongan. Sarasehan atau dialog sepakbola ini diselenggarakan oleh Drs.H.Hakam Naja M.Si, pencinta sepakbola yang sehari-harinya adalah anggota Komisi II DPR RI.
Hakam, yang sudah sejak 2004 menjadi anggota DPR RI dari PAN, mengakui terpanggil untuk memperjuangkan sepakbola di Pekalongan dan sekitarnya lebih baik dan lebih menorehkan prestasi.
"Bahkan kalau nanti saya terpilih kembali sebagai anggota DPR, saya akan kembali duduk di Komisi X saja agar lebih fokus dalam turut memperjuangkan kepentingan olahraga dan khususnya sepakbola, termasuk di Pekalongan dan sekitarnya," ungkap putra asli Pekalongan ini.
Hakam Naja sebenarnya sudah pernah duduk di Komisi X DPR pada periode 2004-2009 dan awal periode 2009-2014. Dia baru memperkuat Komisi II DPR pada periode 2009-2014.
"Pada awal periode kedua saya di DPR itu saya masih sempat berada di Komisi X," papar Hakam Naja, yang kini tengah beruang kembali untuk menjadi anggota DPR periode ketiga, 2014-2019.
Dialog sepakbola ini juga menghadirkan Mahfudin Nigara dan Nasir Salassa, salah satu anggota tim legenda PSSI. Nigara, yang juga tengah mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari PAN pada Dapil Jateng VIII, mencakup Banyumas dan Purwokerto, dalam paparannya menyatakan bahwa sejak lama dia berpendapat klub-klub ISL dan Divisi Utama masih sangat memberlukan kucuran dana APBD.
Menurut dia, larangan penggunaan dana APBD untuk klub-klub ISL atau Utama seperti yang selama ini diperlakukan masih sangat terbuka untuk diperdebatkan karena hanya berdasarkan intruksi atau perintah dari Departemen Dalam Negeri. Nigara mengaku sangat prihatin karena Persip Pekalongan, yang kini berada di divisi, siap memperjuangkan atau menggugat pelarangan tersebut?
Nigara bertanya kepada 'floor': apakah teman2 pencinta Persip Pekalongan siap memperjuangkan agar Persip Pekalongan memperoleh dana APBD? 'Floor' yang terdiri dari berbagai kelompok fans-club dan 'Kalong Mania'--julukan pendukung fanatik Persip--serentak menjawab; siaaaap!
Terkait dengan proyeksi kemajuan Persip Pekalongan ini, Nigara juga mengimbau kepada para pendukung tim kebanggaan masyarakat kota batik dan santri ini untuk memilih calon anggota DPR yang benar-benar memiliki perhatian dan kepedulian tinggi kepada Persip Pekalongan.
"Kalau perlu, buat deal-deal atau kontrak politik dulu dengan calon tersebut," tegasnya. (tb)