TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Gerardo Tata Martino, menolak pendapat bahwa keriuhan yang ditimbulkan oleh suporter Atletico Madrid menjadi penyebab kekalahan timnya.

Pada laga perempat final leg kedua di Stadion Vicente Calderon memang gaduh sepanjang 90 menit. Suporter tuan rumah tidak henti-hentinya mendukung sekaligus meneror mental lawan, namun Martino mengatakan bahwa dia datang dari Argentina, jadi intensitas seperti itu tidak memengaruhinya.

"Jika menilik dari mana saya datang, (keriuhan) itu hanya detil kecil," sebut Martino.

"Mereka bilang tentang keriuhan seperti di Glasgow dan Manchester tetapi Boca, River, Newell's adalah cerita yang berbeda. Anda perlu pergi ke sana (Argentina) dan membuktikan omongan saya," tegasnya.

Barcelona sendiri tersingkir dari ajang Liga Champions setelah kalah tipis 1-0 dari Atletico Madrid.