Vladimir Vujovic Bikin Blunder: Hujan Membuat Saya Tertekan
Hujan deras disertai angin kencang saat big match Persib Bandung melawan Arema Cronus rupanya mempengaruhi peforma Vladimir Vujovic.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Stadion Si Jalak Harupat saat big match Persib Bandung melawan Arema Cronus, Minggu (13/4/2014). Bersamaan dengan itu, aksi blunder Vladimir Vujovic dimanfaatkan Syamsul Arif hingga membuahkan gol pertama untuk Arema.
"Ada kesalahan sendiri di babak pertama. Belum lagi, saya merasa tertekan dengan kondisi hujan. Tapi itu bukan akhir pertandingan karena di babak kedua kami bisa menyamakan kedudukan," kata Vlado, sapaan akrabnya kepada Tribun seusai pertandingan.
Namun di babak kedua, Persib lebih digdaya menjalankan strategi permainan hingga bisa berbalik unggul 3-2. "Tentu saya sangat senang sekali dengan laga yang berakhir dengan kemenangan ini. Perjuangan keras pemain di babak kedua yang menghasilkan tiga gol ini benar-benar harus disyukuri," ujar Vlado.
Seusai laga, ia berselebrasi. Meluapkan kebahagiannya dengan hasil tiga poin ini. Ia berlari ke arah suporter dan melempar jersey yang ia pakai ke arah penonton.
"Ya, saya sangat senang sekali. Kesalahan di babak pertama ini bisa ditebus dengan tiga gol di babak kedua yang berakhir dengan kemenangan," ujarnya.
Di sisi lain, bek tengah Arema Cronus, Thiery Gattusi terduduk lesu di kursi bench pemain seusai laga. Sambil duduk, kedua tangannya memegang wajahnya. Raut kekecewaan tidak bisa ia sembunyikan.
"Sebenarnya pertandingan seperti ini kami tidak boleh kalah. Harusnya kami bisa dapat tiga poin," ujar Gattusi, usai laga.
Di laga itu, kemenangan sudah di depan mata bagi Arema dengan skor 2-0 yang dicetak oleh Syamsul Arifin dan Gustavo Lopez. Namun berkat kerja keras para pemain, Persib bisa membalikkan kedudukan menjadi 3-2 lewat gol Coulibaly Djibril, Firman Utina dan Makan Konate.
"Kami sudah menang 2-0, tapi persib main bagus dan sebenarnya Arema sudah kerja keras selama 90 menit," ujarnya. MEN/TRIBUN JABAR