Jelang Barito Putera Vs Persijap Jepara: Laskar Antasari Ziarahi Makam Pahlawan
Ada dua lokasi yang menjadi tujuan ziarah tim Barito Putera yakni Taman Makam Pahlawan di Landasanulin dan juga makam Brigjen H Hasan Basri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Usai menjalani laga tandang di kandang Persita Tangerang, tim Barito Putera menyempatkan berziarah ke makam-makam para pahlawan yang ada di Kalsel, Minggu (20/4/2014) pagi.
Acara ziarah ini masih terkait dengan syukuran ulang tahun PS Barito Putra 26 dan juga hari lahir PSSI ke-84. Ada dua lokasi yang menjadi tujuan ziarah tim berjuluk Laskar Antasari ini yakni Taman Makam Pahlawan di Landasanulin dan juga makam Brigjen H Hasan Basri.
Makam yang pertama diziarahi adalah makam pahlawan di Landasan Ulin, dan acara ini dikomandani langsung sang manajer H Hasnuryadi Sulaiman. Sesampainya di makam, pemain Barito Putera pun sempat mengheningkan cipta beberapa saat yang dipimpin langsung oleh Hasnur dilanjutkan dengan tabur bunga.
Sesudah itu Abanda Herman dan kawan-kawan langsung diboyong ke makam pahlawan Banua, Brigjen H Hasan Basri. Para pemain pun begitu khusyuk dan antusias mengikuti ziarah ini, salah satunya adalah kiper Dedy Iman.
"Tentu kita senang ada kesempatan melakukan ziarah ke makam-makam pahlawan seperti ini," ujar Dedy Iman.
Dengan melakukan ziarah ke makam pahlawan, Dedy pun sepertinya bisa merasakan bagaimana usaha dan perjuangan para pahlawan dalam membangun negeri ini.
"Pahlawan sangat berjasa untuk membangun bangsa ini, dan kita harus mengenang juga jasa-jasa mereka," jelasnya.
Turut hadir juga dalam acara ziarah makam pahlawan tersebut Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group sekaligus Ketua Umum Barito Putera, HG (P) Rusdi Effendi AR. Sebelumnya, saat berada di Jakarta, Laskar Antasari juga menyempatkan diri berziarah ke makam Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus (Luar Batang).
Tim sendiri dijadwalkan akan kembali melakukan aktivitasnya berlatih mulai hari ini, Senin (21/4/2014) pagi. Dan ini sebagai persiapan untuk menjalani laga kandang menjamu Persijap Jepara. Frans Rumbon/Metro Banjar