PT PSM Minta Stadion Mattoanging Direnovasi
Pihak YOSS telah menerbitkan tiga suratkepada Direktur PT PSM, Andi Darussalam, Ketua PSM Sadikin Aksa dan CEO PT PSM, Rully
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) telah membalas surat dari pihak manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) terkait rencana penggunaan kembali Stadion Mattoanging sebagai home base PSM Makassar.
Pihak YOSS telah menerbitkan tiga surat. Ketiga surat itu masing-masing ditujukan kepada Direktur Olahraga PT PSM, Andi Darussalam Tabussalla, Ketua Umum PSM Sadikin Aksa dan CEO PT PSM, Rully Habibie.
Manajer Stadion Mirdan Midding mengatakan, surat itu sudah diberikan kepada suporter PSM untuk disampaikan kepada manajemen PT PSM.
Dari informasi yang dihimpun, dari dua opsi yang diberikan manajemen PT PSM kepada pihak YOSS, yakni apakah sistem sewa dan kontrak, ternyata opsi sewa dipilih YOSS.
Artinya PT PSM diminta melakukan sistem sewa per pertandingan jika ingin menggunakan Stadion Mattoanging. "Lebih baik begitu dan semoga secepatnya sudah ada pertemuan antara kami dengan manajemen PSM," kata Mirdan.
Terpisah, Direktur Olahraga PT PSM, Andi Darussalam Tabussalla atau yang akrab disapa ADS angkat bicara soal opsi sewa yang diberikan oleh pihak YOSS.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai ketua Badan Liga Indonesia ini, jika memang opsi sewa dipilih, maka ia mempersilahkan pihak YOSS untuk memperbaiki stadion sesuai dengan standar verifikasi PT Liga.
"Silakan (renovasi), kemudian diverifikasi oleh Badan Liga Indonesia (BLI) dan di-approval (disetujui) oleh tim verifikasi dan penyelenggara liga," kata ADS ketika dikonfirmasi Tribun melalui pesan Blackberry Messenger.
ADS mewanti-wanti agar tidak hanya lapangan saja yang direnovasi, mengingat cakupan penilaian tim verifikasi sangat luas. "Kan bukan hanya lapangan saja, ada lampu stadion, ruang ganti pemain, dll," sambung dia.
ADS juga mewanti-wanti pihak YOSS agar tidak meminta manajemen PT PSM yang memperbaiki stadion dengan sesuai standar PT Liga, kemudian setelah itu opsinya tetap disewakan.
"Nggak mungkinlah, masa kita yang nanti perbaik