Madrid Ibu Kota Sepak Bola Eropa
dua tim dari satu kota akan bertemu di final Liga Champions: Real Madrid vs Atletico Madrid
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM - Pertama kali dalam sejarah Liga Champions, dua tim dari satu kota akan bertemu di final Liga Champions: Real Madrid vs Atletico Madrid. Siapapun rasanya kemudian akan sepakat, Madrid kini memang adalah ibu kota sepak bola Eropa.
El derbi madrileno, demikian tajuk yang biasa diusung saat Real Madrid bertemu dengan Atletico Madrid di liga domestik Spanyol. Kini, Derby Madrid tersebut naik level, dipentaskan di lfinal Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Sabtu (24/5) mendatang.
Kedua tim menggapai tiket ke Lisbon setelah menumbangkan sejumlah tim tangguh. Atletico menebas AC Milan, Barcelona, dan Chelsea di babak knock-out. Sedang Real Madrid jadi spesialis pembunuh tim dari Jerman: Schalke, Dortmund, dan Bayern Muenchen.
Euforia pun menyelimuti warga Madrid. Kegembiraan itu tecermin dari berita dari berbagai pemberitaan di media Spanyol. El Mundo misalnya menulis, "Dari Madrid menuju Surga final, sedang Marca dalam salah tajuknya menulis "Final 100% Madrid".
Atletico, yang tadinya hanya kuda hitam, kini berbalik jadi favorit menyusul kegemilangan mereka di La Liga. Saat ini, dengan tiga partai tersisa, Los Rojiblancos memimpin La Liga dengan poin 88. Madrid di peringkat tiga dengan 82 poin.
Para fan Atleti pun optimistis bisa meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama-kali dalam sejarah klub tersebut.
"Sangat penting bagi kami untuk memperlihatkan bahwa kami adalah ibu kota sepak bola Eropa. Suporter Real Madrid? Saya pikir mereka takut dan gemetar karena mereka tak ingin kita berada di final," ujar seorang fan Atleti dikutip dari FRANCE 24.
Atleti pertama ke final 40 tahun lalu. Pada final musim 1973/74 itu, Atletico menyerah 0-4 kepada Bayern Muenchen di Stadion Heysel, Brussels, Belgia.
Selama ini, harus diakui, Atleti hanya jadi bayang-bayang dari Real Madrid, yang sudah sembilan kali meraih gelar juara Liga Champions. Terakhir kali mereka merenggut trofi juara pada 2001-2002. Kini, Los Blancos mengejar trofi juara ke sepuluh kalinya alias La Decima.
Pelatih kedua tim sama-sama bergairah menyembut derby Madrid level Eropa ini. "Kita sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Ini akan jadi pengalaman baru bagi kita berlaga di final Liga Champions," kata Pelatih Atletico, Diego Simeone.
"Atletico pantas ke final karena telah mengalahkan Chelsea. Orang-orang bergembira di Madrid karena dua klub di kota tersebut bertarung memperebutkan trofi. Atleti juga hebat di Liga. Jadi hasil ini bukan sebuah kejutan," kata Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti.
Pada musim ini, kedua tim sudah bertemu empat kali. Atletico menang satu kali dengan skor 1-0 pada 28 September. Sementara, Real Madrid menang dua kali atas rival satu kota di semifinal Copa del Rey. Pertemuan terakhir berakhir imbang 2-2 pada 2 Maret.
Pertama kali Spanyol menempatkan dua wakilnya di partai final terjadi di musim 1999-2000. Ketika itu, Madrid mengalahkan Valencia 3-0 di Stade de France, Saint-Denis, 24 Mei 2000.
Final antarklub satu negara berikutnya terjadi tiga musim kemudian ketika AC Milan menundukkan Juventus lewat adu penalti di Old Trafford, 28 Mei 2003.
Lima tahun berselang, giliran Premier League yang tampil dominan dengan menempatkan Manchester United dan Chelsea di babak final. Melalui adu penalti di Luzhniki Stadium, 21 Mei 2008, MU tampil sebagai juara. Terakhir,final antarklub satu negara terjadi di musim lalu.
Bertempat di Wembley Stadium, 25 Mei 2013, Muenchen mengandaskan Borussia Dortmund 2-1.