Gerardo Martino dan Segudang Masalah Barcelona di Periode Kepelatihannya
Messi, misalnya, dinilai mengalami penurunan performa karena Martino tidak bisa membangun strategi yang mengakomodasi talenta Messi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona dan Gerardo Martino disebut-sebut mempertimbangkan mengakhiri kerja sama karena banyak hal tidak berjalan sesuai harapan musim ini dan tidak menemukan kecocokan.
Messi, misalnya, dinilai mengalami penurunan performa karena Martino tidak bisa membangun strategi yang mengakomodasi talenta Messi. Barcelona juga mengalami banyak masalah di luar lapanganmusim ini, mulai dari kasus nilai transfer Neymar yang berujung pengunduran diri Sandro Rosell dari jabatan presiden klub dan dugaan pelanggaran transfer pemain yang membuat Barcelona terancam dilarang membeli pemain hingga musim panas 2015.
Masalah yang berkaitan langsung dengan Martino adalah kegagalan Barcelona menjuarai Copa del Rey dan Liga Champions. Barcelona masih memiliki peluang menjuarai Primera Division.
Dengan satu laga tersisa, Barcelona duduk di peringkat kedua dengan nilai 85, atau kalah tiga angka dari Atletico Madrid. Barcelona dan Atletico akan bertemu pada jornada ke-38, di Camp Nou, 18 Mei 2014.
Martino diangkat menjadi pelatih Barcelona pada Juli 2013. Ia menggantikan Tito Vilanova, yang menderita kanker dan akhirnya meninggal karena penyakit itu pada 25 April 2014.