Makan Konate Soal Taktik Parkir Bus Persija: Itu Bukan Sepak Bola!
Gelandang Maung Bandung, Makan Konate, mencibir strategi Macan Kemayoran pada duel klasik itu. Menurutnya, Persija seolah tak berniat bermain bola
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada senyum terpancar dari pemain Persib Bandung saat wasit Prasetyo Hadi meniup peluit panjang penanda pertandingan melawan Persija Jakarta, berakhir. Skor 0-0 patut disesali pada pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (8/5/2014).
Menyerang dari berbagai penjuru, khususnya di babak kedua, tak ada gol tercipta. Peluang demi peluang tak bisa dikonversi menjadi keunggulan untuk mendapatkan poin tiga terakhir pada putaran pertama.
Selain faktor kiper Andritany Adhiyasa, pelatih Persija Benny Dollo memang merapatkan barisan. Bahkan mereka cenderung bermain di setengah lapangan sendiri dan sesekali melakukan counter attack.
Gelandang Maung Bandung, Makan Konate, mencibir strategi Macan Kemayoran pada duel klasik itu. Menurutnya, Persija seolah tak berniat bermain bola dengan taktik yang dijalankan. Belum lagi banyak waktu yang terbuang karena alasan-alasan lain.
"Mereka bermain bertahan dan terus turun, turun, dan turun. Ini bukan sepak bola," kata pemain asal Mali ini kepada Tribun setelah pertandingan.
Menumpuk pemain di belakang atau yang juga dikenal strategi parkir bus, memang menjadi musuh Persib Bandung di beberapa pertandingan terakhir. Untuk meredam serangan Maung Bandung dari sisi sayap dan tengah, pemain lawan banyak menunggu di tengah dan belakang.
Konate berharap, timnya bisa belajar banyak dari pertandingan itu. Ia ingin Persib bisa bangkit dan meraih hasil maksimal di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Hasil imbang di laga terakhir, membawa Persib tetap berada di peringkat dua klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) Wilayah Barat.
Sebanyak 20 poin dikumpulkan dari 10 kali bertanding. Tapi Persib hanya unggul dua poin dari Persija di posisi tiga dan terpaut tujuh poin dari Arema Cronus di puncak klasemen.
Kesempatan Persib untuk lolos ke babak delapan besar di akhir fase grup terbuka sangat lebar jika mampu mempertahankan konsistensi meraih poin. Di putaran kedua, Persib akan menjalani 10 laga lagi, lima kandang dan lima tandang.
Laga pembuka Persib melawan tamunya, Pelita Bandung Raya (PBR) dalam derbi Bandung yang diputaran pertama dimenangkan PBR 1-0. Pertandingan ini akan digelar 20 Mei nanti. Konate pun yakin Persib masuk babak delapan besar.
"Kami memiliki peluang sangat besar untuk melangkah ke delapan besar," ujar Konate.
Dia menilai performa Persib terbilang bagus hingga pertandingan penutup putaran pertama. Hanya, ucapnya, dewi fortuna belum sepenuhnya mau menemani Maung Bandung.
"Kami bermain baik tetapi kadang-kadang tidak memiliki peluang untuk mencetak gol. Pada putaran kedua, saya yakin situasinya berbeda," katanya.
Menurutnya, Persib akan lebih agresif untuk mengisi pundi-pundi gol. "Insya Allah, kami tak hanya mencetak lebih banyak gol, melainkan mencetak sangat banyak gol," ujarnya.
Konate menyatakan hanya dengan cara itu Persib mencapai misi wajib memenangi banyak pertandingan. Ia pun mengharapkan M Ridwan segera pulih bisa membantu tim.
"Ia selalu tampil maksimal dalam tiap laga. Kami semua kangen agar ia kembali ke lapangan untuk ikut bertanding. Semoga ia lekas sembuh," kata pemakai nomor punggung 10 itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.