Syahrizal Waspadai Pelanggaran di Kotak Penalti Arema
Pemain kelahiran Bireun, 2 Oktober 1993, itu kerap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Persija pada musim ini
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bek Persija Jakarta Syahrizal Syahbuddin tidak ingin mengulangi kesalahan fatal dengan melakukan pelanggaran berbuah penalti. Bek 20 tahun itu berjanji tampil lebih berhati-hati saat menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (18/5/2014).
Pada pertemuan pertama, Persija harus menerima kekalahan 0-1 dari Arema di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/5/2014), lewat eksekusi penalti Gustavo Lopez di pengujung babak kedua.
Penalti tersebut merupakan imbas dari pelanggaran yang dilakukan Syahrizal kepada Dendi Santoso di kotak penalti. Gol tunggal tersebut memupus harapan tim asuhan Benny Dolo untuk memetik poin di kandang sendiri.
Sepak bola penuh dengan kejadian yang tidak terduga. Tapi, saya ingin terus belajar dari setiap kesalahan agar ke depan tidak terulang lagi," kata Syahrizal kepada Harian Super Ball, kemarin.
Pemain kelahiran Bireun, 2 Oktober 1993, itu kerap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Persija pada musim ini. Posisinya bisa saja digantikan Ngurah Nanak, yang musim lalu menjadi pendamping tetap Fabiano Beltrame.
Kendati demikian, Syahrizal berharap bisa memetik poin sempuran melawan tim favorit juara, Arema. "Melawan Arema selalu menjadi pertandingan yang berat. Tapi, bukan tidak mungkin untuk mengalahkan mereka. Saya akan lebih berhati-hati lagi dalam menjaga mereka," ujarnya.