Jalannya Laga Jerman 6-1 Armenia: Klose Cetak Rekor Gol, Marco Reus Menangis Karena Cedera
Pesta enam gol Jerman ke gawang Armenia diwarnai oleh pemecahan rekor gol oleh Klose. Tapi Tim Panser dapat kabar buruk, Reus cedera serius.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jerman menang 6-1 atas Armendia pada laga persahabatan yang digelar di Coface Arena, Jumat atau Sabtu (7/6/2014) dini hari WIB. Ini merupakan kemenangan pertama bagi Der Panzer dari tiga pertandingan terakhir.
Pelatih Jerman, Joachim Loew, melakukan eksperimen unik pada pertandingan ini. Ia menurunkan empat bek tengah untuk memperkuat lini pertahanan Der Panzer. Empat bek tersebut adalah Benedikt Höwedes, Mats Hummels, Per Mertesacker, dan Jerome Boateng.
Kuatnya lini belakang Jerman tidak diimbangi ketajaman di lini depan. Hal itu terlihat Jerman dipaksa bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Hasil ini tidak terlepas dari solidnya lini pertahanan Armenia. Hampir semua pemain Armenia berada di wilayah pertahanannya sendiri saat Der Panzer melancarkan serangan.
Selain itu, hasil ini juga dipengaruhi buruknya penyelesaian akhir Thomas Mueller dan kawan-kawan. Jerman setidaknya memiliki peluang emas melalui aksi Mueller dan Andre Schuerrle tetapi peluang tersebut akhirnya terbuang percuma.
Jerman pun mendapatkan pukulan telak. Mereka harus kehilangan Marco Reus karena mengalami cedera pada menit ke-45. Pemain Borussia Dotmund tersebut tiba-tiba jatuh dan mengerang kesakitan saat merebut bola dari kaki Arthur Yedigaryan.
Reus terlihat pincang dan harus dibopong oleh tim medis saat berjalan ke luar lapangan. Ia dilaporkan menangis saat dipapah keluar lapangan. Reus langsung dirujuk ke rumah sakit atas cederanya.
Loew kemudian memasukkan Lukas Podolski untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Reus. Podolski berhasil melunasi kepercayaan Loew setelah pemain Arsenal tersebut menjadi aktor penting di balik gol Andre Schuerrle pada menit ke-52.
Dari sisi kanan pertahanan Armenia, Podolski berhasil mengirimkan bola ke dalam kotak penalti. Schuerrle langsung mencocor bola dan gol. Itu merupakan gol yang ke-13 bagi Andre Schuerrle selama membela Jerman.
Pada pertengahan babak kedua, Loew memasukkan Kevin Grosskreutz dan Miroslav Klose. Namun, Grosskreutz melakukan kesalahan fatal dengan melanggar Ghazaryan di dalam kotak penalti pada menit ke-69. Henrikh Mkhitaryan yang maju sebagai algojo berhasil menaklukkan kiper Roman Weidenfeller.
Meski begitu, Loew akhirnya bisa kembali tersenyum saat melihat Podolski mencetak gol pada menit ke-72. Menerima bola dari Mesut Ozil, Podolski melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dan gol.
Setelah itu, Jerman memang benar-benar "panas". Benedikt Howedes memperbesar keunggulan Jerman dengan skor 3-1 melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-73.
Tiga menit kemudian, giliran Klose yang mencetak gol. Pemain Lazio tersebut berhasil menyundul bola dari umpan Podolski. Dengan gol tersebut, Klose berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Jerman. Klose total mencetak 69 gol, melampui torehan gol legenda Jerman, Gerd Mueller.
Coface Arena kembali bergemuruh menyambut gol yang diciptakan Goetze pada menit ke-82. Gol ini kembali diaktori Podolski yang memberikan umpan terukur kepada Goetze. Podolski layak menjadi bintang lapangan pada pertandingan ini karena ia menciptakan tiga assist dan mencetak sebuah gol.
Goetze untuk kedua kalinya mencatatkan namanya di papan skor melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-89. Pemain Bayern Muenchen tersebut sukses memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang lawan. Gol ini sekaligus mengakhiri pesta gol Jerman.
Susunan Pemain
Jerman: 22-Roman Weidenfeller; 4-Benedikt Höwedes, 5-Mats Hummels, 17-Per Mertesacker, 20-Jérome Boateng (Kevin Grosskreutz 67); 6-Sami Khedira (Bastian Schweinsteiger 59), 9-André Schuerrle (Goetze 75), 16-Philipp Lahm (Oezil 46), 18-Toni Kroos, 21-Marco Reus (Lukas Podolski 45); 13-Thomas Mueller (Miroslav Klose 67)
Pelatih: Joachim Loew
Armenia: 1-Roman Berezovskiy; 3-Varazdat Haroyan, 5-Robert Arzumanyan, 15-Hrayr Mkoyan, 20-Levon Hayrapetyan; 7-Arthur Yedigaryan, 8-Rumyan Hovsepyan, 10-Gevorg Ghazaryan, 18-Henrik Mkhitaryan, 22-Edgar Manucharyan; 14-Yura Movsisyan
Pelatih: Bernard Challandes
Wasit: Harald Lechner