TRIBUNNEWS.COM - Seluruh penduduk dunia, terutama para penggila bola, tentu sudah tak sabar lagi menikmati sajian pertarungan pembuka putaran final Piala Dunia 2014, yang menghadirkan Brasil kontra Kroasia, dini hari nanti.

Partai ini diprediksi berlangsung seru, karena tuan rumah ingin mendapatkan poin penuh sebagai modal mengejar trofi juara. Sementara sang tamu tak ingin kehilangan muka. Namun, 'keseruan' tersebut tak akan terjadi jika sosok wasit juga gagal berperan maksimal.

Tugas penting dan bergengsi itu pula yang kini mengarah pada Yuichi Nishimura. Pria berkebangsaan Jepang ini terpilih sebagai sosok pengadil partai pembuka Brasil 2014. Seluruh pasang mata di dunia-pun bakal tertuju padanya. Sekali saja berbuat kesalahan atau membuat sebuah keuntungan bagi tim tertentu, sajian hujatan akan menjadi menu setelah 90 menit di lapangan.

Hal itulah yang sudah disadari Nishimura sesaat setelah diberitahu pihak FIFA, kalau dirinya berstatus wasit di pertandingan pertama. Meski terkejut, namun faktor pengalaman pula yang membuat pria berusia 42 tahun ini langsung bisa menghilangkan ketegangan. Sudah terbiasa memimpin laga penting, namun baginya berada di panggung spektakuler Brasil 2014, tentu saja hal berbeda.

"Saya bekerja keras untuk menempa fisik dan konsentrasi agar tak terlihat buruk. Setidaknya, fisik adalah hal utama ketika seorang wasit bekerja di lapangan. Kami harus saling berkejaran dengan para pemain. Nantinya, saya tak boleh kalah dengan Neymar, Dani Alves, Rakitic atau Modric," jelas Nishimura, di O Globo, kemarin.

Sempat terbebani, ia sadar dirinya tak hanya sekadar membawa nama Jepang, melainkan Asia. Karena itulah, penampilannya nanti bakal memberi warna terhadap benua Kuning tersebut. "Saya harus bisa membanggakan Asia, karena itulah, saya akan bertugas maksimal," kata pria yang memulai karier sebagai wasit pada 1999.

Seperti dirilis situs FIFA, Nishimura didampingi Toru Sagara dan Toshiyuki Nagi, sebagai asisten wasit. Sementara itu, Iireza Faghani dari Iran akan bertugas sebagai ofisial keempat. Nishimura sendiri memulai debutnya sebagai wasit internasional pada 2004. Pengadil lapangan ini telah memimpin beberapa laga bergengsi, seperti Piala Dunia U 17 pada 2007, termasuk laga final antara Spanyol kontra Nigeria.

Kemudian, Piala Dunia U 20 pada 2009, Piala Dunia Antarklub edisi 2010, Olimpiade 2012, dan dua edisi Piala Asia pada 2007 dan 2011. Dari 25 wasit yang akan memimpin laga di Brasil, Nishimura adalah satu dari lima wasit yang ikut bertugas di Piala Dunia 2010.
Wasit pria terbaik versi AFC pada 2012 ini, memimpin empat laga saat Piala Dunia 2010. Satu di antaranya adalah saat Brasil kalah 1 2 dari Belanda.