TRIBUNNEWS.COM - Wayne Rooney dan rekan-rekannya di timnas Inggris siap menghadapi kondisi lapangan yang kering. Lapangan yang akan dipakai mereka di laga melawan Italia di Stadion Arena Manaus Amazonia menguning.

Beberapa bagian tampak rumput masih hijau, namun di sebagian lainnya seperti di sisi tampak guratan yang warnanya tidah hijau lagi. Kondisi itu terlihat pada Selasa (10/6) lalu.

Inggris akan menghadapi Italia di laga pertama mereka di penyisihan grup D Piala Dunia. Sedangkan pertandingan grup D lainnya antara Uruguay melawan Kosta Rika digelar di lapangan berbeda di Estadio Castelao, Fortaleza pada hari yang sama, Sabtu (14/6).

"Kondisi ini sama-sama dihadapi oleh kami dan juga oleh tim Italia, jadi kami sama-sama harus menerima kondisi ini," kata Wayne Rooney dilansir Daily Telegraph.

Rumput yang ada di lapangan itu agak menguning. Ini terlihat pada empat hari sebelum lapangan itu dipakai pertandingan pertama timnas Inggris melawan Italia.

Gambar lapangan yang akan menjadi tempat pertandingan Inggris di laga pertama di Piala Dunia 2014 ini menunjukkan permukaan tampak cokelat. Di tempat yang akan dipakai Sabtu malam itu memang terlihat rumput. Namun tampaknya dalam kondisi yang buruk.

Hal ini menjadi perbincangan di antara beberapa penggemar. Tim Inggris sebelumnya telah melakukan persiapan untuk beradaptasi dengan kelembaban tinggi Manaus itu.

Stadion Arena Amazonia yang berkapasitas 42.618 tempat duduk. Rumputnya kering dan gundul.
Lapangan ini akan dipakai pertandingan pada 14 Juni besok, dimana Wayne Rooney dan rekan-rekannya akan menghadapi Timnas Italia yang diperkuat Mario Balotelli dan kawan-kawan.

Selain masalah rumput kering, kondisi ruang ganti pakaian juga masih belum rapi. Kabel-kabel masih berserakan dan belum terpasang sempurna. Stadion tersebut sudah disetujui untuk diperbaiki sejak 2007 lalu.

Masalah dana disinyalir menjadi faktor yang membuat tertunda-tundanya perbaikan Arena.
"Pemeliharaan arena cukup rumit di Manaus. Tidak ada jalan, sehingga semua mesin dan bahan harus dibawa oleh kapal," kata Carlos Botella, penanggungjawab arena. "Tidak ada pupuk, tidak ada bibit. Semuanya jadi rumit."

Kesiapan timnas Inggris terganggu dengan perkembangan kebugaran beberapa pemainnya. Kapten Steven Gerrard yang mengeluhkan permainan kasar Honduras saat laga persahabatan minggu lalu, kini mengeluhkan rasa sakit di pangkal pahanya. Pemain Liverpool itu pun tak menjalani sesi latihan penuh bersama tim pada hari Senin (9/6).

Gelandang Arsenal Alex Oxlade Chamberlain hingga kini pun masih menjalani rehabilitasi untuk pemulihan cedera lutut yang didapatnya kala Inggris bermain imbang 2-2 saat melawan Ekuador di pertandingan persahabatan.

Demikian juga dengan Danny Welbeck yang mengalami masalah di pahanya saat sesi latihan Rabu (11/6) kemarin. Namun striker Manchester United Wayne Rooney memastikan kompatriotnya itu tetap bisa diturunkan pada saat Inggris berjumpa Italia.

"Danny baik-baik saja. Dia tidak berisiko apapun dan dia akan berlatih kembali hari Jumat dan bermain di hari Sabtu," kata Rooney. Jika cedera paha yang didapat Welbeck tidak kunjung pulih, kemungkinan pelatih Roy Hodgson akan menurunkan bintang muda Raheem Sterling. Hodgson menyebut Sterling saat ini dalam kondisi fit 100 persen.

"Dia sebugar kutu dan saya yakin dia belum lupa bagaimana memainkan pertandingan yang bagus. Sterling masuk dalam kelompok pemain yang saya pertimbangkan," kata Hodgson.
Diperkuat banyak pemain muda, Hodgson mengatakan timnya juga membutuhkan tenaga pemain berpengalaman di Piala Dunia.

"Kami memiliki kecepatan dan mobilitas. Saya tidak mengecilkan fakta bahwa masa depan (pemain muda) terlihat cukup terang. Ini adalah Piala Dunia dan kami juga akan membutuhkan pemain yang lebih berpengalaman," ucapnya.

Mengenai cedera Chamberlain, Hodgson mengatakan pemainnya itu kemungkinan akan siap diturunkan pada pertandingan kedua di grup D. "Alex melakukannya dengan sangat baik dalam pelatihan. Dia akan mengambil program pelatihan selama seminggu. Petugas medis berharap dia akan siap diturunkan pada pertandingan kedua," jelasnya.

The Three Lions memang tampak berhati-hati menyiapkan skuadnya untuk menghadapi Italia. Negeri Ratu Elizabeth itu sempat merasakan pahitnya menghadapi tim asuhan Cesare Prandelli saat disingkirkan pada perempat final Piala Eropa 2012. Inggris harus menyerah lewat babak adu penalti, setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Gelandang timnas Inggris Jack Wilshere mengingatkan agar Inggris tak lagi mengulangi kesalahan pada tahun 2012 lalu. Menurutnya Pirlo adalah pemain Italia yang harus dimatikan pergerakannya karena dianggap sebagai kunci permainan Gli Azzuri. Hal tersebut diungkapkannya sebagai rencana utama Inggris saat berhadapan dengan Italia di pertandingan pembuka.

Meski Pirlo adalah pemain tertua kedua di skuad Italia setelah kiper Gianluigi Buffon, Wilshere menganggap mantan pemain AC Milan itu tetap memiliki kualitas sebagai seorang playmaker. "Kami tahu dia memiliki kualitas. Ada saatnya dalam sebuah pertandingan, ketika dia mendapat bola dan kami harus mempersempit ruang geraknya dan menghentikannya untuk mengoper bola," ujar Wilshere.

"Dia pemain yang bagus, jangkar permainan dan seorang playmaker. Dia memulai pertandingan dan kami melihatnya beberapa tahun lalu di Piala Eropa. Dia bermain bagus di pertandingan itu," tuturnya.

Pemain Arsenal itu juga sedikit mengulas penyebab kekalahan timnya dari Italia saat Piala Eropa 2012. Ia mengatakan skuad asuhan Roy Hodgson tak bersiap untuk menghadapi kemungkinan adu penalti. Namun menurutnya saat ini skuad Inggris telah siap sepenuhnya untuk menghadapi berbagai kemungkinan pertandingan saat Piala Dunia 2014.

"Sebelum kami bermain seri (di Piala Eropa 2012), kami tidak bersiap-siap (adu penalti). Kami sekarang telah berlatih keras di Portugal, kami berlatih tambahan, dan kami pergi ke Miami. Sekarang kami merasa dalam kondisi bagus dan kami sepenuhnya siap," jelasnya.