Modal Italia Hadapi Inggris Teknis dan Nonteknis
Italia mengantongi modal teknis dan nonteknis untuk menghadapi Inggris pada laga grup D di Arena da Amazonia
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MANAUS - Italia mengantongi modal teknis dan nonteknis untuk menghadapi Inggris pada laga grup D di Arena da Amazonia, Minggu (15/6/2014) dini hari.
Gelandang Claudio Marchisio mengatakan timnya sudah mengenal cara bermain Inggris. Menurut Marchisio timnya akan memanfaatkan kualitas tiga gelandang seperti Andrea Pirlo, Marco Verratti, dan Thiago Motta untuk menjaga penguasaan bola.
“Inggris memiliki pemain-pemain dengan fisik kuat dan sangat cepat dalam formasi klasik 4-4-2. Kami tim yang sangat berbeda, namun kami harus mempertahankan gaya bermain kami tanpa meremehkan lawan,” ungkap Marchisio di Football Italia.
Selain ketiga gelandang tersebut, Italia akan bergantung pada kemampuan Daniele De Rossi dalam formasi 4-1-3-1-1. Pemain AS Roma itu akan mendapat peran sebagai penyapu bola di depan barisan pertahanan Italia. Andrea Pirlo dan Marco Verratti akan berada lebih di depan sebagai pengatur serangan.
Menurut bek Andrea Barzagli, posisi De Rossi telah dipelajari, namun itu tergantung pada jalannya pertandingan. Barzagli mengatakan De Rossi tidak melulu berperan sebagai gelandang bertahan, terutama ketika Italia membangun serangan.
Terkait posisi De Rossi, dia, dan Verratti, Pirlo mengatakan timnya telah mencoba solusi baru ini. Menurut Pirlo timnya menyukai formasi ini karena bisa memberikan hasil akhir pertandingan yang diharapankan dan Azzurri semakin berkembang dari hari ke hari.
“Sebenarnya ini adalah sistem yang melibatkan rotasi, ketika kami menyerang atau dalam situasi lain saya akan kembali ke posisi yang lebih klasik. Kami berencana merotasi posisi di lini tengah agar lawan kami terus menebak-nebak. Kami bisa mencoba sejumlah pendekatan berbeda, namun ini juga tergantung pada bagaimana anda memahami peran,” jelas pemain Juventus tersebut.
Italia juga akan diuntungkan pengalaman bermain di Piala Konfederasi tahun lalu. Laga Inggris melawan Italia digelar di Manaus, kota yang terletak di pedalaman hutam Amazon. Iklim tropis dan tingkat kelembaban yang tinggi diyakini akan menyulitkan Inggris dan menguntungkan Italia. Tim Italia membiasakan diri iklim tropis Manaus dengan berdiam di dalam sauna.
“Sudah pasti cuaca panas akan memengaruhi kedua tim. Kami telah mempersiapkan diri secara baik terhadap iklim Manaus di Coverciano. Kondisi seperti ini akan sulit, namun jika anda ingin bermain di level ini, maka anda harus mempersiapkan segala hal. Kami akan merasakan kesulitan dengan kelembaban, begitu juga Inggris,” kata Barzagli.