Oribe Peralta Menaruh Garam di Atas Luka Kamerun
Gol tunggal Oribe Peralta ke gawang Kamerun tidak hanya menghadirkan kemenangan 1-0 pada laga grup A di Estadio Das Dunas
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, NATAL – Gol tunggal Oribe Peralta ke gawang Kamerun tidak hanya menghadirkan kemenangan 1-0 pada laga grup A di Estadio Das Dunas, Sabtu (14/6/2014). Gol Peralta sekaligus ibarat menaruh garam di atas luka Kamerun.
Bagi Kamerun kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka di Piala Dunia. The Indomitable Lions baru sekali meraih kemenangan dari 14 laga Piala Dunia terakhir mereka. Satu-satunya kemenangan itu tercipta atas Arab Saudi pada Piala Dunia 2002 dengan skor 1-0. Atas kekalahan ini Kamerun empat kali bermain imbang dan sembilan kali menelan kekalahan.
Gol Peralta tercipta pada menit ke-61 setelah memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti Kamerun. Gol Peralta berawal dari peluang yang diperoleh Giovani Dos Santos. Tendangan datar Dos Santos dari dalam kotak penalti sukses ditepis oleh Charles Itandje yang maju menutup ruang tembak. Peralta yang berlari kencang ke arah bola kemudian memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti itu dengan tendangan terukur kaki kiri ke gawang kosong.
Gol tunggal Peralta sekaligus ibarat menaruh garam di atas luka Kamerun. Atas terciptanya gol tersebut berarti Kamerun telah kemasukan 16 gol dari 17 pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia.
Atas kemenangan ini Meksiko berada di urutan kedua grup A setelah tuan rumah Brasil. Perolehan angka Brasil dan Meksiko sama-sama tiga, namun Brasil unggul selisih gol. Sedangkan Kamerun berada di peringkat ketiga, di atas Kroasia yang menelan kekalahan 1-3 dari Brasil.