Giman Nurjaman: Untuk Kalahkan Meksiko, Brasil Harus Konsisten
Untuk memenangkan laga itu, Brasil harus menjaga konsistensi. Sedangkan Meksiko tidak bisa dianggap enteng setelah mengalahkan Kamerun dengan skor 1-0
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Laga lanjutan penyisihan di Grup A antara Brasil melawan Meksiko pada 18 Juni 2014 pukul 02.00 akan menjadi pertandingan menarik.
Untuk memenangkan laga itu, Brasil harus menjaga konsistensi. Sedangkan Meksiko tidak bisa dianggap enteng setelah mengalahkan Kamerun dengan skor 1-0.
"Saya menilai khans Brasil untuk menang hanya 60 : 40. Saya prediksikan Brasil bisa menang dengan skor 2-0 atau 2-1," kata asisten pelatih Persita Tangerang, Giman Nurjaman kepada Harian Super Ball, Senin (16/6/2014).
Dengan mengandalkan sebagai tuan rumah, Brasil dipastikan bisa mengalahkan Meksiko. Sedangkan Meksiko harus menjaga motivasi dan mental, karena dukungan luar biasa dari suporter Brasil bisa membuat pemain Meksiko gagal meladeni Brasil.
"Namun Brasil jangan jumawa juga, karena banyak catatan di penampilan sebelumnya. Saat ketinggalan satu gol melawan Kroasia, mereka tampil cepat. Tetapi saat sudah unggul 2-1, Brasil malah kendur dan Kroasia malah terus melakukan tekanan," ujar Giman.
Giman khawatir buruknya konsistensi Brasil bisa dimanfaatkan Meksiko untuk mencuri gol. Dan tidak menutup kemungkinan Meksiko bisa mengalahkan tuan rumah.
"Bisa dibilang laga ini adalah penentuan bagi kedua tim. Tim yang benar-benar tampil solid dan konsisten tentu bisa dapat poin penuh. Dengan demikian, peluang untuk lolos ke babak 16 besar sangat terbuka," tutur Giman.
Kalaupun sulit untuk memperoleh poin penuh, Meksiko tetap berpeluang lolos ke babak selanjutnya dengan menargetkan minimal imbang melawan Brasil.
"Hasil imbang membuat kedua tim sama-sama berpeluang lolos ke babak selanjutnya. Tetapi Brasil pasti tidak mau hanya dapat hasil imbang. Oleh karena itu, saya memperkirakan Brasil akan memperbaiki diri agar tidak kehilangan tiga poin di laga nanti," papar Giman.