Seleksi Homeless World Cup Dimulai Lagi di Bandung
Peserta seleksi diikuti oleh sejumlah penderita HIV atau AIDS, pecandu Napza dan kaum miskin kota.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rangkaian seleksi Tim Nasional (Timnas) yang dipersiapkan untuk menghadapi Homeless World Cup (HWC) 2014 di Santiago Cile pada 19 hingga 26 Oktober mendatang berakhir di Jawa Barat, tepatnya di Lapangan Futsal Balubur Wetan, Kamis (19/6).
Peserta seleksi diikuti oleh sejumlah penderita HIV atau AIDS, pecandu Napza dan kaum miskin kota.
"Seleksi sebelumnya sudah dilaksanakan di Jateng, Yogyakarta, Jatim, NTB, Bali, Sumatera Utara, Banten dan DKI Jakarta," kata Manager timnas HWC 2014, Febby Arhemsyah di sela acara.
Ia menjelaskan, seleksi ini dilakukan berbeda, tidak seperti format tahun-tahun sebelumnya, yang mengundang peserta untuk datang.
"Proses seleksi ini merupakan format baru. Sebelumnya kami yang mengundang provinsi lain untuk mengikuti seleksi di Bandung. Tapi sekarang kami yang mencari dan menyisir setiap Kota/Kabupaten," kata Febby.
Febby mengatakan para peserta seleksi di Jabar, antusias mengikuti agenda ini. Peserta sendiri dari Sukabumi, Cirebon, Purwakarta, Garut, Indramayu dan Bogor.
"Kebanyakan peserta kurang memahami street futsal. Mereka tahunya futsal. Tapi itu juga tidak masalah, setelah dijelaskan baru mereka mengerti. Makannya saat proses seleksi kami adakan di lapang futsal," ujarnya.
Hasil dari roadshow sembilan provinsi ini nantinya akan dipilih sebanyak 24 pemain. Ke-24 pemain tersebut akan kembali mengikuti seleksi tahap kedua pada Agustus untuk dikerucutkan kembali menjadi delapan pemain inti.
"Target kami memang ada dua. Pertama masalah klasik yaitu dana bisa didapatkan, kalau tidak ada dana, kami tidak bisa pergi. Target yang kedua, kami ingin masuk tiga besar," katanya.
Febby berharap, sebelum HWC 2014 digelar, timnya telah terbentuk dengan materi pemain yang mumpuni hingga dapat mengharumkan nama bangsa di kejuaraan internasional. (men/tribun jabar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.