TRIBUNNEWS.COM - Kwadwo Asamoah berharap dikembalikan ke posisi favortinya sebagai gelandang serang saat melawan Jerman. Ia mengaku tidak nyaman bermain sebagai pemain belakang seperti yang ia lakoni saat melawan Amerika Serikat.

Pelatih Ghana Kwesi Appiah memainkan pola 4-2-3-1 saat kalah dari AS dan Asamoah berain sebagai bek kiri. Padahal di klubnya Juventus, pemain berusia 25 tahun ini selalu menjadi pemain sayap dalam formasi 3-5-2.

"Saya adalah tipe pemain menyerang. Gaya saya sangat berbeda dengan pemain bertahan," katanya,

"Saya ingin menyerang, mencoba melakukan dribel satu lawan satu dan membuat umpan silang atau tembakan langsung ke gawang. Saya bukan bek kiri dan saya merasa kesulitan. Saya ingin memberikan yang terbaik dan menunjukkan bahwa saya bisa memberi lebih jika bermain di sayap," imbuhnya.

Bersama Juventus, musim lalu Asamoah memang hanya membuat dua gol, tapi pergerakanya sangat membantu kinerja Carlos Tevez dan Fernando Lloriente. Appiah mematok target timnya lolos ke semifinal setelah pada piala dunia sebelumnya Asamoah gyan dan kawan-kawan lolos ke perempatfinal. Namun kekalahan 2-1 dari Amerika Serikat di laga perdana membuat posisi Ghana semakin sulit. Mereka harus menang saat melawan Jerman untuk menjaga peluang lolos dari Grup G.



Baca di Koran Super Ball, Sabtu (21/6/2014)