TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA - Duel Belanda melawan Meksiko pada babak 16 besar di Estadio Castelao, Fortaleza, Minggu (29/6), akan menjadi pertarungan antara tim paling haus gol melawan tim dengan pertahanan hebat. Satu langkah kecil penyerang Belanda, Arjen Robben, untuk menyamai rekor gol De Oranje di Piala Dunia akan menjadi penentu hasil akhir laga.

Siapa yang tidak merasa ngeri ketika harus berhadapan dengan Belanda. Skuat asuhan Louis van Gaal tersebut menjadi tim paling tajam selama fase grup. Dari tiga pertandingan, Belanda sepuluh kali menjebol gawang lawan. Separuh dari torehan itu dicetak ke gawang sang juara bertahan, Spanyol.

"Sejauh ini, mengacu pada performa kami selama fase grup, saya sangat senang. Kami mengalahkan semua lawan dan ketika Anda berada di grup maut bersama juara dunia Spanyol, hal tersebut memberikan kepuasan yang luar biasa," ujar kapten Belanda, Robin van Persie, kepada Times of India.

Dari sepuluh gol yang dicetak Belanda, Arjen Robben dan Robin van Persie menjadi penyumbang terbanyak dengan masing-masing tiga gol. Pemain muda Memphis Depay mengekor di belakang mereka dengan dua gol. Sisanya, masing-masing satu gol, disumbangkan Stefan de Vrij dan Leroy Fer.

Penyerang Dirk Kuyt mengatakan kekuatan utama Belanda adalah tiga pilar utama, Robben, Robin van Persie, dan Wesley Sneijder. Menurut Kuyt, ketiga pemain itu masuk jajaran pemain terbaik di dunia. Dari ketiga pemain itu Kuyt menilai Robben sedang tampil bagus di Piala Dunia 2014.

"Saya rasa Arjen tampil bagus sejauh ini dan pada saat ini saya tidak akan mengganti dia dengan pemain lain di turnamen ini. Dia mencetak sejumlah gol hebat. Semoga dia bisa terus memberikan performa seperti ini hingga akhir turnamen," tutur pria 33 tahun itu seperti dilansir Associated Press.

Robben dapat menjadi ancaman serius bagi gawang Meksiko. Pemain yang biasa menyisir sisi sayap lapangan itu telah mencetak delapan gol dalam sembilan laga terakhir bersama Belanda. Pemain Bayern Muenchen itu pun kerap tampil bagus di Piala Dunia. Pada tujuh laga terakhir Piala Dunia, Robben telah mencetak lima gol dan dua asist.

Pria 30 tahun itu akan semakin berbahaya karena memiliki misi pribadi. Sejak pertama kali tampil di Piala Dunia pada 2006, Robben telah mengumpulkan enam gol untuk Belanda. Torehannya lebih banyak satu gol dari Robin van Persie. Robben hanya butuh satu gol untuk menyamai rekor gol Belanda di Piala Dunia milik Johnny Rep. 

"Robben adalah pemain fantastis. Saya tidak percaya kepada mata saya atas apa yang bisa dia lakukan dengan bola. Sulit memercayai betapa cepatnya dia dengan bola. Saya rasa Robben termasuk pemain tercepat di dunia, dengan atau tanpa bola. Saya tidak tahu siapa yang tercepat. Saya rasa dia," ujar Memphis Depay, yang mengaku tidak akan menang beradu lari dengan Robben.

Probabilitas Robben untuk menjebol gawang Meksiko tergantung pada ketangguhan lini pertahanan El Tri. Sepanjang fase grup, gawang skuat asuhan Miguel Herrera termasuk yang terbaik. Bersama Kosta Rika dan Belgia, Meksiko adalah tim yang gawangnya paling sedikit kemasukan. Pada tiga pertandingan pertama gawang ketiga tim baru sekali kemasukan.

Catatan itu tidak lepas dari ketangguhan Guillermo Ochoa di bawah mistar gawang. Pemain yang dikabarkan menarik perhatian raksasa Spanyol, Barcelona, itu tampil gemilang selama fase grup. Penampilan terbaik Ochoa adalah ketika menghadapi Brasil. Ochoa sanggup membuat Brasil untuk pertama kalinya tidak mencetak gol pada fase grup Piala Dunia setelah 36 tahun.

"Kesolidan lini pertahanan adalah hal fundamental pada turnamen sekelas Piala Dunia. Kesolidan lini pertahanan membantu Anda untuk meraih angka dan memberikan opsi kepada para penyerang untuk memenangi pertandingan, serta menjadi pembeda," kata Ochoa kepada Medio Tiempo.

Lini pertahanan Meksiko menghadapi masalah jelang laga melawan Belanda karena komandan mereka, Rafael Marquez, harus digeser. Absennya Jose Vazquez akibat akumulasi kartu kuning memaksa Marquez menjadi libero dalam formasi 5-3-2.

Francisco Rodriguez dan Hector Moreno akan berpasangan di jantung pertahanan. Moreno dapat menjadi modal penting Meksiko untuk meredam ketajaman Robin van Persie yang menjadi ujung tombak Belanda. Menurut Squawka, Moreno memenangi 84 persen duel di udara sepanjang fase grup.

Meksiko harus menanamkan waspada tingkat tinggi di kedua sisi sayap. Menurut statistik yang dirilis FIFA, 69 persen serangan Belanda selama fase grup berasal dari sisi sayap. Robben memiliki kecepatan dan kekuatan untuk menyulitkan Paul Aguilar dan Miguel Layun.
Meksiko tidak boleh hanya terpaku pada Robben dan van Persie. Belanda memiliki pemain lain yang bisa menyumbangkan gol. Itu mereka tunjukkan selama fase grup di mana Fer dan Depay mencetak gol setelah masuk sebagai pemain pengganti. Sayang, Fer kemungkinan tidak bisa tampil akibat cedera.

Di atas kertas Belanda bisa mengalahkan Meksiko. Pada empat pertemuan terakhir kedua tim, De Oranje tiga kali meraih kemenangan dan sekali imbang. Pada setiap laga, Belanda sukses mencetak minimal dua gol ke gawang Meksiko.

Fakta sejarah juga menguntungkan Belanda untuk melaju ke babak perempatfinal. El Tri selalu tersingkir pada babak 16 besar pada lima Piala Dunia terakhir. "Jika kami ingin membuat sejarah, kami harus mengalahkan Belanda dan terus berjalan pada langkah yang telah kami susun untuk diri kami sendiri," ujar penyerang Javier Hernandez, kepada FIFA.com.

Belanda memetik sembilan kemenangan dari 10 laga terakhir mereka di Piala Dunia. Satu- satunya kekalahan terjadi pada final Piala Dunia empat tahun lalu saat melawan Spanyol. Namun, Belanda tidak boleh meremehkan Meksiko. Mereka selalu mencetak gol pada 11 laga terahir di Piala Dunia ketika menghadapi tim asal Eropa. Dalam kurun waktu itu Meksiko empat kali meraih kemenangan, dua kali kalah, dan lima kali bermain imbang.