Pengalaman Berkesan Relawan Piala Dunia asal Indonesia
Seperti relawan lain, Vidyah juga bisa menikmati pertandingan Piala Dunia 2014 di dalam stadion tanpa membeli tiket
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews, Yudie Thirzano dari Belo Horizonte
TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE - Bagi relawan Piala Dunia 2014 di Brasil, terpilih dari ribuan pelamar adalah kebanggaan. Itu juga terungkap dari relawan asal Indonesia, Vidyah Payapo. Sehari-hari Vidyah bertugas sebagai Transpor Stadium Volunteer di Porto Alegre, kota tuan rumah Piala Dunia di negara bagian paling selatan Brasil.
Untuk menjadi relawan Vidyah harus mengirim lamaran ke FIFA lalu melewati serangkaian proses seleksi. “Dari Indonesia hanya saya satu-satunya,” kata Vidyah saat dihubungi dari Belo Horizonte.
Seperti relawan lain, Vidyah Payapo juga bisa menikmati pertandingan di dalam stadion tanpa membeli tiket. “Bahkan saya bisa hadir menyaksikan saat tim mereka tengah latihan. Kami diberi kesempatan menyaksikan,” katanya. Lokasi yang didapat juga bisa bikin ‘ngiri’. Vidyah beberapa kali mendapat tempat untuk menonton di kategori 1.
“Amat berkesan meski hanya menyaksikan sekitar 10 hingga 15 menit,” katanya. Dia pun hapal pertandingan yang ditonton selama bertugas di Porto Alegre, yakni Belanda vs Australia, Argentina vs Nigeria dan Korea Selatan vs Aljazair. (Tribunnews/ytz)