TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pada sesi delapan besar ini, Brasil bertemu dengan Kolombia. Kondisi ini bukan sesuatu yang menguntungkan buat Brasil. Karena sebagai tuan rumah, tim Samba harus mampu menunjukkan permainan terbaik dan menang.

"Kemarin saja, Brasil harus keteteran dulu saat melawan Chile. Itu tandanya memang Brasil sebagai kiblat sepak bola dunia bukan dengan mudah mendapatkan kemenangan, meski tim yang mereka hadapi bukan tim besar. Demikian juga dengan sekarang. Brasil tetap harus kerja keras. Karena, memenangkan pertandingan melawan Kolombia bukanlah hal mudah. Tim lawan akan kuat dan pasti akan terus-menerus memberikan tekanan," ujar Nycta.

Dalam menghadapi Kolombia, Neymar dan kawan-kawan harus bersiap main dengan tingkat  kelelahan yang tinggi.

"Kalau aku bilang tim apa pun yang bisa lolos ke Piala Dunia nggak bisa dianggap remeh. Tim lawan tentu punya trik-trik tertentu untuk menjegal tim lainnya. Kekuatan fisik dan kerjasama tim jadi faktor yang penting. Kalau sudah kelewat lelah dan belum juga membobol gawang lawan sudah pasti bisa menyurutkan semangat dan akhirnya kerjasama jadi nggak beres. Itu artinya bisa jadi kalah," kata Nycta.

Meski bukan penggila sepak bola, Nycta mengaku memberikan sedikit dukungan untuk Brasil. Baginya, tim tuan rumah layak jadi juara.

"Tekanan mental paling besar sudah pasti dirasakan oleh Neymar dan teman-temannya. Kalau mereka kalah tentu akan sangat malu. Makanya, aku beri dukungan supaya bisa menang. Selisih satu kosong nggak masalah, yang penting menang. Tapi, kali ini Brasil harus makin siap dan tidak bisa sembarangan terhadap lawan. Karena, banyak yang ingin Brasil kalah di hadapan ribuan pecintanya," kata Nycta.