TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak 1-7 yang diderita Brasil saat menghadapi Jerman di semifinal Piala Dunia 2014, Rabu (9/7), memang terasa sangat menyakitkan. Ibarat mimpi buruk, itulah yang dirasakan oleh seluruh punggawa dan pendukung Timnas Brasil menyaksikan laga yang digelar di Stadion Governador Magalhães Pinto di kota Belo Horizonte itu.

Setidaknya hal itulah yang dirasakan oleh Dani Alves, penggawa Selecao di Piala Dunia 2014. Meski tak dimainkan di pertandingan tersebut, Alves tetap merasakan sakit hati atas hasil laga semifinal itu. Lewat kicauan di akun twitter dan instragramnya, Alves menumpahkan keluh-kesahnya setelah pertandingan. Di kicauannnya itu, Alves menyertakan foto-foto rekan-rekannya serta pelatih Luiz Felipe Scolari.

"Itu tadi seperti mimpi buruk yang sering terjadi di sepakbola. Saya sendiri belum pernah mengalami satu pun hal semacam ini sebelumnya," tutur Alves. “Sangat sulit bagi kami menerima hasil seperti ini, teruyama bagi kami yang memilih sepak bola sebagai profesi, dan dipilih untuk mewakili negara kami di Piala Dunia ini,” imbuhnya.

Alves mengatakan, atas hasil itu, akan banyak orang yang akan mengolok-olok dirinya dan rekan-rekannya. Namun Alves mengaku tak peduli dengan semua ucapan miring yang akan diterima timnya. Alves juga tak setuju jika kekalahan memalukan Brasil dari Jerman dengan skor 7-1 disebut sebagai noda terbesar dalam karier setiap penggawa Selecao di masa mendatang.

“Tidak. Saya tidak percaya bahwa kekalahan ini adalah noda dalam karier kami. Tidak dengan hanya satu pertandingan atau satu eliminasi. Tidak ada yang menodai kami,” tegas Alves masih lewat kicauannya di twitter.

“Sepakbola bukan hanya satu pertandingan. Kompetisi dibuat untuk membuat para pesertanya berkompetisi, untuk mencapai hasil sejauh mungkin. Ya, kami memang tersingkir hari ini, tetapi dalam tim ini, kami adalah sekumpulan pemain juara,” tambahnya.

Legenda sepakbola Brasil, Rivaldo Vítor Borba Ferreira, juga mengaku tak percaya dengan hasil pertandingan antara Brasil dan Jerman itu.

“Aku masih tidak percaya apa yang terjadi. Sangat sedih, tapi Tuhan adalah Tuhan, dan Dia mengetahui segala sesuatu, untuk memaksa semua pemain dan semua Brasil. Sekarang mari kita berpikir tentang negara kita di bulan Oktober, karena hidup terus berlanjut. Tuhan memberkati Anda semua,” tulis Rivaldo di akun twitternya.

Sedangkan President Brasil, Dilma Rousseff, mengatakan dirinya sangat sedih dengan hasil pertandingan itu. "Seperti halnya semua rakyat Brasil, saya merasa amat amat sedih. Saya menyesalkan semua yang terjadi pada kami. Pada para pendukung dan pemain," tulis Rousseff di akun twitter-nya.

Kapten Brasil di pertandingan semifinal itu, David Luiz, bahkan tak bisa menahan air matanya setelah pertandingan. "Kami ingin membuat masyarakat Brasil bahagia. Akan tetapi, kami gagal melakukan hal itu. Maaf kepada seluruh rakyat Brasil," kata Luiz sambil menangis seusai pertandingan.

"Semua orang tahu bagaimana pentingnya laga ini. Aku ingin melihat seluruh orang Brasil bahagia. Namun, Jerman lebih baik dari kami. Hari yang sangat menyedihkan. Ini menjadi akhir sebuah mimpi dan tidak seperti yang kami harapkan. Aku akan belajar dari pengalaman ini. Aku tidak akan menyerah," ujar Luiz.