Mascherano Sukses Redam Robben
Salah satu kunci keberhasilan skuat Argentina mengalahkan Belanda adalah dengan mematikan Arjen Robben
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu kunci keberhasilan skuat Argentina mengalahkan Belanda dalam laga semifinal di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (10/7) dinihari adalah dengan mematikan pergerakan motor permainan, Arjen Robben. Pemain yang telah mengoleksi tiga gol dan satu asis tersebut tak mampu berbuat banyak di laga empat besar itu.
Pelatih Argentina, Alejandro Sabella memberikan tugas ekstra kepada Javier Mascherano mengawal pergerakan Bayern Munchen tersebut. Tak kenal lelah selama 120 menit, pemain Barcelona mengikuti ke mana pun pemain andalan De Oranje bergerak.
“Mascherano adalah simbol, emblem. Dia mengambil tanggung jawab tersebut. Dia pemain yang luar biasa. Dia merupakan lambang tim nasional baik itu di lapangan bermain ataupun di luar itu,” kata pelatih berusia 59 tahun seperti dilansir situs FIFA.
Usaha tak kenal lelah diperlihatkan bek Barcelona ini. Goal mencatat, selama 120 menit bermain, dia melakukan 88 umpan dengan akurasi sebesar 84 persen. Dia membuat empat kali tekel, satu kali membuang bola, dan tiga kali intersep.
Salah satu aksi penyelamatan yang dilakukan pemain berusia 30 tahun tersebut ketika menghentikan laju Arjen Robben pada menit 90. Robben mempunyai kesempatan emas untuk mengubah keadaan.
Setelah menerima bola dari Wesley Sneijder, dia melakukan penetrasi ke area kotak penalti Argentina, namun saat melakukan tendangan dari belakang bergerak Mascherano melakukan tekel yang mulus . Apabila terlambat sepersekian detik saja, maka hasil di pertandingan semifinal tersebut akan berbeda.
Statistik Castrol Index menunjukkan bagaimana mati kutunya Robben. Pemain yang memulai karier junior di klub Groningen tersebut hanya melakukan satu kali tendangan mengarah ke gawang dan memberikan 36 umpan. Bahkan, di babak pertama hanya enam kali menyentuh bola, dua diantaranya melakukan lemparan ke dalam.
Pemain Belanda lainnya tak mampu menggantikan peran pemain berusia 30 tahun tersebut. Bahkan Robin van Persie ditarik ke luar diganti Klaas Jan Huntelaar di masa jeda perpanjangan waktu. Total, De Oranje melakukan tujuh tendangan dan hanya dua yang mengarah ke gawang.
“Kami memainkan pertandingan yang luar biasa, tanpa rasa takut terhadap apapun. Kami bermain dengan penuh semangat dan sekarang kami akan menikmati kemenangan ini karena itu adalah kesempatan yang terjadi sekali dalam seumur hidup," kata Mascherano seperti dilansir sportsmole.
"Semoga kami bisa menjadi juara Piala Dunia. Terlepas dari hasil, saya tidak bisa mengungkapkan betapa bangganya saya. Targetnya adalah mencapai final," ujar dia.