TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO – Babak final Piala Dunia 2014 antara Jerman melawan Argentina di Maracana, Senin (14/7/2014) akan menjadi panggung duel Thomas Muller dan Lionel Messi. Tidak hanya menjadi pencetak gol, Muller dan Messi dapat menghadirkan peluang bagi tim masing-masing untuk mencetak gol.

Menurut statistik yang dirilis Infostrada, hingga babak semifinal Thomas Muller telah mencetak lima gol, sedangkan Lionel Messi satu gol lebih sedikit. Tidak hanya unggul dalam perbendaharaan gol, Muller juga mengungguli Messi dalam urusan memberikan assist kepada rekan setim. Bersama rekan setimnya, Toni Kroos, Muller telah menyumbangkan tiga assist, sedangkan Messi baru sekali. Hingga saat ini, gelandang Kolombia, Juan Cuadrado, tercatat sebagai penyumbang assist terbanyak, yaitu empat kali.

Atas catatan itu, Thomas Muller berperan secara langsunga atas delapan gol Jerman selama Piala Dunia 2014. Perolehan Muller sama dengan gelandang serang Kolombia, James Rodriguez. Toni Kroos dan Messi termasuk dalam lima pemain yang minimal berkontribusi terhadap lima gol timnya.

Tak hanya Muller dan Messi, laga ini juga menjadi panggung bagi Andre Schurrle dan Angel di Maria. Meski memiliki menit bermain yang rendah, Andre Schurrle termasuk dalam jajaran empat pemain Piala Dunia 2014 dengan peluang terbanyak. Thomas Muller dengan delapan peluang menjadi yang terbaik, sedangkan Schurrle dengan lima peluang.

Hingga babak semifinal, Angel di Maria telah melepaskan 26 tendangan ke gawang lawan. Jumlah ini hanya bisa dikalahkan oleh penyerang Prancis, Karim Benzema. Konversi gol Di Maria hanya 4%, jumlah terendah di antara para pemain dengan minimal 17 tendangan. Sejumlah 13 tendangan winger Real Madrid itu sukses dihalau oleh lawan, jumlah tertinggi di Piala Dunia 2014.

Meski konversi golnya kecil, Angel di Maria juga dapat menghadirkan bahaya bagi pertahanan Jerman. Hingga babak semifinal, Di Maria tercatat sebagai pemain dengan jumlah giringan bola terbanyak di Piala Dunia 2014, yaitu 81 kali.

Jumlah giringan bola Di Maria hanya bisa dilampaui oleh Messi yang satu kali lebih banyak. Namun demikian, Di Maria menjalani 150 menit bermain lebih sedikit dari Messi. Rata-rata Di Maria menggiring bola setiap lima menit, sedangkan Messi menggiring bola setiap tujuh menit.