Lima Kontroversi di Luar dan di Dalam Lapangan Piala Dunia 2014
Piala Dunia 2014 telah berakhir dengan Jerman keluar sebagai juara. Dari fase grup hingga final, terjadi sejumlah kontroversi. Berikut ini rangkuman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Piala Dunia 2014 telah berakhir dengan Jerman keluar sebagai juara. Dari fase grup hingga final, terjadi sejumlah kontroversi. Berikut ini rangkumannya:
1. Protes Rakyat Brasil
Sejumlah demonstrasi mewarnai berbagai kota di Brasil menjelang dibukanya Piala Dunia 2014. Pengunjuk rasa menolak penyelenggaraan pesta akbar sepak bola karena merasa tingkat kesejahteraan warga diabaikan di balik dana miliaran dolar untuk perhelatan tersebut.
Salah satunya adalah demonstrasi di depan Katedral Katolik Roma, kota Sao Paulo (25/5). Beruntung, pihak kepolisian menyatakan tidak ada kerusuhan dan korban luka dalam demonstrasi yang berlangsung selama dua jam tersebut.
Unjuk rasa menolak PD 2014 yang terburuk terjadi pada 16 Mei lalu. Aksi itu terjadi di 12 kota di Brasil dan beberapa di antaranya berujung bentrokan dengan aparat keamanan.
Kontroversi langsung terjadi dalam laga pembuka PD 2014 yang mempertemukan Brasil dan Kroasia. Kejadian ini melibatkan wasit Yuichi Nishimura.
Nishimura menjadi sorotan karena kepemimpinannya sangat menguntungkan Brasil dan merugikan Kroasia. Wasit asal Jepang ini antara lain memberi penalti pada tim Samba dan tak mau memberikan kartu merah kepada bintang tuan rumah, Neymar, yang menyikut Luka Modric.
Alhasil, Nishimura harus turun pangkat. Pada partai Ekuador versus Honduras, ia hanya menjadi asisten buat wasit Australia, Benjamin Williams.
3. Satu Pertandingan, Tiga Gol Dianulir
Wilmar Roldan menjadi salah satu wasit yang berada dalam sorotan. Pengadil asal Kolombia itu juga tak terhindarkan dari kritik menyusul kepemimpinannya yang buruk dalam laga Grup A Meksiko kontra Kamerun.
Roldan menganulir dua gol dari Meksiko. Tak hanya itu, ia juga membatalkan satu gol Kamerun yang dicetak Choupo Moting.
Meksiko akhirnya menutup pertandingan ini dengan skor 1-0. Gol semata wayang mereka dicetak oleh Oribe Peralta pada menit ke-61.
4. Gigitan Maut Suarez