Besiktas vs Arsenal: Jangan Anggap Remeh Besiktas
Besiktas sudah siap menjadi pengganjal utama ambisi Arsene Wenger di zona Eropa
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Menang susah payah atas Crystal Palace di laga domestik, menjadi penanda titik awal perjalanan berat bagi Arsenal untuk menggapai ambisi empat gelar musim ini di arena Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Pada nama turnamen terakhir, perjuangan mereka juga tak kalah berat.
Pasalnya, klub raksasa Turki, Besiktas, sudah siap menjadi pengganjal utama ambisi Arsene Wenger di zona Eropa, kala mereka menjamu di Vodafone Arena Ataturk Olympic Stadium, pada leg 1 babak play-off League Route Liga Champions, Rabu (20/8) dini hari.
Pelatih Besiktas, Slaven Bilic menajdi orang pertama yang mengirim psywar. Ia menjamin, skuat Arsenal tak akan pulang dengan senyum lebar, namun dahi mengernyit dan kesedihan.
"Mereka akan ke London dengan berpikir keras bagaimana mengalahkan kami di sana, ditambah sedih karena mungkin saja tak bisa membalas apa yang akan kami berikan pada mereka, yakni kekalahan!" tegas eks pelatih timnas Kroasia tersebut, di Mirror, kemarin.
Gelandang asal Swiss, Atiba Hutchinson mengungkapkan, mereka gembira karena menghadapi wakil Inggris itu dengan kesiapan lebih bagus. Modal tuan rumah memang tergolong besar, karena tampil menawan tatkala menghempaskan wakl Eredivisie Belanda, Feyenorrd Rotterdam dengan aggregat 5-2.
"Itu langkah positif kami, dan Arsenal datang tepat pada waktunya. Sekarang, kami akan menghadirkan horor luar biasa bagi Arsenal di rumah kami sendiri. Fans akan memberi tekanan tambahan, dan itu sangat berguna bagi tim," sebut Hutchinson, di situs klub.
Peringatan yang dikirim kubu Kara Kartallar, julukan Besiktas, bukan sengatan kosong belaka. Mereka sudah membuktikan, musim ini secara kualitas mereka sangat mungkin menyingkirkan Arsenal. Meski secara prestasi, tradisi dan permainan tim, deretan individu yang ada di kubu The Gunners, jelas selevel lebih tinggi dibanding tuan rumah.
Walhasil, kans Arsenal untuk melaju ke fase grup untuk ke-17 kali secara beruntun, terbilang besar. Namun jauh-jauh hari Wenger sudah memberikan sinyal kalau lawannya kali ini bukan seperti Fenerbahce musim lalu, yang berhasil disingkirkan.
"Saya percaya pertandingan nanti akan berjalan sangat ketat dan itu menjadi satu di antara yang terpenting bagi kami musim ini. Kami ingin berada di fase grup Liga Champions. Besiktas sudah mengancam kami dengan performa hebat mereka saat menyingkirkan Feyenorrd. Kami tak boleh lengah, dan dilarang keras meremehkan mereka," ucap Wenger, di Daily Mail, kemarin.
Wenger benar. Setidaknya jika melihat kekuatan terkini. Ia masih khawatir dengan kondisi full-back Kieran Gibbs dan bek tengah Laurent Koscielny. "Saya harus melihat sampai waktu terakhir sebelum memutuskan untuk menurunkan mereka atau tidak. Tapi saya memang butuh mereka. Ini laga sangat penting, dan karenanya kami tak boleh lengah, termasuk di area belakang," tukas Sang Profesor.
Sementara Kieran Gibbs mengakui, banyaknya pemain yang keluar masuk membuat kedalaman skuat Arsenal sangat menjanjikan. "Itu menguntungkan kami, tapi tetap saja Besiktas juga mengalami hal yang sama. Musim ini mereka sangat berbahaya, dan kami tak boleh meremehkan mereka. Ambisi untuk berada di fase grup Liga Champions juga sangat besar dari mereka," ujarnya.
Pandangan tak menganggap rendah Besiktas bisa dilihat dari komentar Aaron Ramsey. "Melihat video pertandingan mereka, sangat jelas kami akan bersua tim yang komplit di semua lini. Kami sudah bersusah payah untuk menaklukkan Palace, dan sepertinya harus terulang lagi di markas Besiktas," tegas Ramsey.
Musim ini, Besiktas memang memiliki armada yang lebih lengkap ketimbang musim lalu. Sekarang, di sana ada bek tangguh seperti Pedro Franco, Serdar Kurtulus, Ismail Köybasi, Tomás Sivok dan Veli Kavlak. Begitu juga dengan deretan gelandang Olcay Sahan, Atiba Hutchinson, Oguzhan Özyakup, Kerim Frei Koyunlu, Ugur Boral dan Ramon Motta.
Sementara lini penggempur juga terbilang makin oke setelah masuknay Demba Ba, plus sokongan dari Filip Holosko, Mustafa Pektemek dan Cenk Tosun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.