Gaji Pemain Persewangi Hanya Dibayar Separuh
Pemain Persewangi Banyuwangi akhirnya bermain pada pertandingan melawan Buol, Sabtu (23/8/2014) sore di Stadio Diponegoro
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pemain Persewangi Banyuwangi akhirnya bermain pada pertandingan melawan Buol, Sabtu (23/8/2014) sore di Stadio Diponegoro. Padahal pada Rabu (20/8) lalu mereka mengancam tidak akan bermain jika sisa gaji sebesar Rp 84,750 juta tidak dibayarkan.
Saat di temui selepas pertandingan, Peter Lipede pemain Persewangi asal Nigeria mengatakan, mereka memutuskan untuk bermain untuk menyelamatkan nama baik Banyuwangi.
"Agar nama baik persepakbolaan Banyuwangi tetap terjaga kami tetap bermain dengan Buol. Untuk gaji sudah dibayarkan setengah. Manajemen menjanjikan Senin akan dibayarkan lunas semuanya," jelasnya.
Peter juga mengakui akibat masalah tersebut ia dan kawan-kawannya tidak konsentrasi dalam bermain. "Tadi bisa dilihat sendiri kawan-kawan saat bermain, padahal saat melawan Gorontalo kami menang 3-0," jelasnya.
Sementara itu Manajer Persewangi, Hari Wijaya, mengatakan seharusnya pemerintah Kabupaten Banyuwangi membantu mencarikan jalan keluar untuk masalah persepakbolaan. "Kami tidak meminta bantuan dari APBD tapi paling tidak ada perhatian dan jalan keluar dari Bupati Banyuwangi, karena bola adalah olah raga rakyat," jelasnya.
Pada pertandingan melawan Buol ini, Persewangi bermain imbang 0-0. Satu angkat dari laga tersebut membuat Persewangi menjadi juara di Grup Tujuh Divisi Utama Liga Indonesia dengan total angka 23.(Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati)