Maulwi Saelan: Timnas Indonesia Kehilangan Karakter Bermain
Maulwi Saelan memandang tim merah-putih saat ini bermain tanpa pola, karena tidak memiliki karakter permainan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum PSSI, Maulwi Saelan, mengkritik gaya permainan tim nasional Indonesia. Dia memandang tim merah-putih saat ini bermain tanpa pola, karena tidak memiliki karakter permainan.
“Sekarang, saya melihat sepak bola nasional tidak ada pola bermain. Padahal sepak bola itu merupakan sistem, formasi, strategi, dan taktik. Tetapi, saat ini tidak terlihat,” kata Maulwi dalam acara peluncuran Piala Soeratin 2014 di SUGBK, Jakarta, Minggu (7/9/2014).
Memang mantan pemain tim nasional Indonesia pada era 1950-an itu tidak lagi aktif di sepak bola nasional. Namun, dia mengikuti perkembangan tim merah-putih termasuk permainan timnas Indonesia U-19, yang belakangan ini menjadi buah bibir.
“Sebenarnya, Indonesia bermain dengan umpan-umpan pendek cepat. Saya pernah melihat pola permainan ini diterapkan timnas U-19 sewaktu melawan Vietnam. Tetapi, setelah itu, seperti tidak diterapkan lagi,” ujar Maulwi.
Maulwi Saelan membawa Garuda ‘terbang tinggi’ sewaktu meraih medali perunggu di Asian Games III/1958. Itu merupakan pencapaian tertinggi di cabang olahraga sepak bola sepanjang perjalanan multievent cabang olahraga antar negara di kawasan Asia itu.
Penampilan Maulwi yang paling dikenang adalah ketika membawa timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan tim kuat Uni Soviet di Olimpiade Melbourne 1958.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.